Profil Ayatollah Ali Khamenei, Petinggi Iran yang Punya Kuasa Layaknya Presiden
Selasa, 31 Oktober 2023 - 12:53 WIB
Setelah revolusi Iran berhasil, Khamenei menjadi anggota Dewan Revolusi, Imam Salat Jumat Teheran, dan Wakil Menteri Pertahanan. Dia kemudian terpilih sebagai wakil Teheran di Majelis Permusyawaratan Islam untuk satu periode dan presiden Iran untuk dua periode.
Pada tahun 1981, dia menjadi korban percobaan pembunuhan yang melumpuhkan lengan kanannya.Khameneijuga menjadi salah satu pemimpin Iran selama Perang Iran-Irak pada tahun 1980-an dan mengembangkan hubungan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Setelah kematian Khomeini pada tahun 1989, Majelis Ahli memilih Ali Khamenei sebagai pemimpin kedua Iran. Sebagai pemimpin tertinggi, dia memiliki kendali langsung atau tidak langsung atas cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif pemerintah, serta militer dan media.
Dia menentukan kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Iran. NamaKhamenei dikenal sebagai tokoh yang keras dan konservatif dalam hal-hal yang berkaitan dengan Islam, hak asasi manusia, demokrasi, dan hubungan internasional.
Namun sejak memimpin Iran, Khamenei sering berselisih dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Israel, mengenai isu-isu seperti program nuklir Iran, sanksi ekonomi, hak asasi manusia, dan dukungan terhadap kelompok-kelompok militan di Timur Tengah.
Ali Khamenei adalah seorang pria pendiam yang menyukai puisi. Dia pernah merokok dan mengisap cerutu saat muda, tetapi kemudian berhenti.
Khameneimenikah dengan Khadijeh Mirdamadi pada tahun 1964 dan memiliki enam anak. Salah satu anaknya, Mojtaba Khamenei, diyakini sebagai calon pengganti ayahnya sebagai pemimpin tertinggi kelak.
Pada tahun 1981, dia menjadi korban percobaan pembunuhan yang melumpuhkan lengan kanannya.Khameneijuga menjadi salah satu pemimpin Iran selama Perang Iran-Irak pada tahun 1980-an dan mengembangkan hubungan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Setelah kematian Khomeini pada tahun 1989, Majelis Ahli memilih Ali Khamenei sebagai pemimpin kedua Iran. Sebagai pemimpin tertinggi, dia memiliki kendali langsung atau tidak langsung atas cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif pemerintah, serta militer dan media.
Dia menentukan kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Iran. NamaKhamenei dikenal sebagai tokoh yang keras dan konservatif dalam hal-hal yang berkaitan dengan Islam, hak asasi manusia, demokrasi, dan hubungan internasional.
Namun sejak memimpin Iran, Khamenei sering berselisih dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Israel, mengenai isu-isu seperti program nuklir Iran, sanksi ekonomi, hak asasi manusia, dan dukungan terhadap kelompok-kelompok militan di Timur Tengah.
Ali Khamenei adalah seorang pria pendiam yang menyukai puisi. Dia pernah merokok dan mengisap cerutu saat muda, tetapi kemudian berhenti.
Khameneimenikah dengan Khadijeh Mirdamadi pada tahun 1964 dan memiliki enam anak. Salah satu anaknya, Mojtaba Khamenei, diyakini sebagai calon pengganti ayahnya sebagai pemimpin tertinggi kelak.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda