Erdogan: Hamas Bukan Teroris, Mereka Pejuang Pembebasan

Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:02 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebut Hamas bukan organisasi teroris melainkan kelompok pejuang pembebasan Palestina. Foto/REUTERS
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam komentar terkuatnya mengenai konflik Gaza, mengatakan kelompok perlawanan Palestina; Hamas, bukanlah organisasi teroris.

Menurutnya, mereka kelompok pejuang pembebasan yang berjuang untuk melindungi tanah dan rakyat Palestina.

Berbicara kepada anggota Parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Erdogan juga menyerukan gencatan senjata segera antara pasukan Israel dan Hamas.



Dia mengatakan negara-negara Muslim harus bertindak bersama untuk menjamin perdamaian abadi di wilayah tersebut.

“Hamas bukanlah organisasi teroris, ini adalah kelompok pembebasan, ‘mujahidin [para pejuang]’ yang melakukan pertempuran untuk melindungi tanah dan rakyatnya,” kata Erdogan, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/10/2023).



Erdogan mengecam negara-negara Barat yang menyuarakan dukungan terhadap pembalasan Israel terhadap Hamas, dengan mengatakan, “Air mata Barat yang ditumpahkan untuk Israel adalah manifestasi penipuan.”

Banyak sekutu Turki di NATO yang menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, dan komentar Erdogan mendapat kecaman langsung dari Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini, yang mengatakan; "Tindakan tersebut sangat buruk dan menjijikkan serta tidak membantu deeskalasi.”

“Saya akan mengusulkan kepada rekan saya (Menteri Luar Negeri Antonio) Tajani untuk mengirimkan protes resmi dan memanggil Duta Besar Turki,” kata Salvini dalam sebuah catatan.

Turki mengutuk kematian warga sipil akibat serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, namun juga mendesak Israel untuk bereaksi dengan cara yang terkendali.

Sejak saat itu, Ankara mengutuk keras pengeboman besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap Gaza, wilayah kantong Palestina yang dikendalikan oleh Hamas.

Turki menawarkan diri untuk menengahi konflik tersebut dan mengirimkan beberapa pengiriman bantuan kemanusiaan.

Erdogan menuduh Israel memanfaatkan niat baik Turki. Turki sebelumnya berupaya memperbaiki hubungan yang telah lama tegang dengan Israel dan Erdogan mengatakan dia kini telah membatalkan rencana perjalanan ke Israel karena peristiwa di Gaza.

Turki, yang menjadi tuan rumah bagi anggota Hamas di wilayahnya, mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More