Rusia Tepis Tudingan AS Dapat Pasokan Amunisi dari Korut
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 09:50 WIB
Ketika Kim Jong-un mengunjungi Rusia selama enam hari bulan lalu, perjalanan yang mencakup pertemuan dengan Putin, pejabat Rusia dan Korut mengatakan bahwa peningkatan hubungan pertahanan antara kedua negara telah dibahas namun mereka tidak mengungkapkan langkah spesifik apa pun.
Pada hari Kamis, kantor berita resmi Korut melaporkan, Lavrov dan Kim Jong-un bertukar pandangan mengenai upaya bersama untuk memperluas hubungan bilateral di semua bidang dan membahas isu-isu penting lainnya yang menjadi perhatian bersama.
Dikatakan bahwa Kim Jong-un menyatakan tekadnya untuk melaksanakan perjanjian yang tidak ditentukan yang ia capai dengan Putin.
Lavrov menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai “komprehensif.”
“Kami memiliki pemahaman tentang bagaimana melanjutkan untuk memenuhi perjanjian antara Putin dan Kim," katanya.
Setelah tiba di Pyongyang, Lavrov menyampaikan pidato yang menyatakan bahwa Rusia sangat menghargai “dukungan teguh dan prinsip” Korut terhadap operasi militernya di Ukraina.
Sekembalinya ke Moskow, ia menekankan bahwa upaya untuk memperdalam hubungan antara Rusia dan Korut didasarkan pada keprihatinan bilateral.
“Persahabatan kami tidak ditujukan kepada siapa pun. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mempromosikan proyek-proyek yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Lavrov juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendukung diadakannya pembicaraan rutin mengenai masalah keamanan di Semenanjung Korea dengan Korut dan China.
Pada hari Kamis, kantor berita resmi Korut melaporkan, Lavrov dan Kim Jong-un bertukar pandangan mengenai upaya bersama untuk memperluas hubungan bilateral di semua bidang dan membahas isu-isu penting lainnya yang menjadi perhatian bersama.
Dikatakan bahwa Kim Jong-un menyatakan tekadnya untuk melaksanakan perjanjian yang tidak ditentukan yang ia capai dengan Putin.
Lavrov menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai “komprehensif.”
“Kami memiliki pemahaman tentang bagaimana melanjutkan untuk memenuhi perjanjian antara Putin dan Kim," katanya.
Setelah tiba di Pyongyang, Lavrov menyampaikan pidato yang menyatakan bahwa Rusia sangat menghargai “dukungan teguh dan prinsip” Korut terhadap operasi militernya di Ukraina.
Sekembalinya ke Moskow, ia menekankan bahwa upaya untuk memperdalam hubungan antara Rusia dan Korut didasarkan pada keprihatinan bilateral.
“Persahabatan kami tidak ditujukan kepada siapa pun. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mempromosikan proyek-proyek yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Lavrov juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendukung diadakannya pembicaraan rutin mengenai masalah keamanan di Semenanjung Korea dengan Korut dan China.
tulis komentar anda