Sejarah Singkat Penderitaan Jalur Jalur Gaza Selama 75 Tahun

Rabu, 11 Oktober 2023 - 15:11 WIB
Sejarah singkat penderitaan Jalur Gaza selama 75 tahun. Foto/Ilustrasi/Sindonews
JAKARTA - Jalur Gaza adalah wilayah pesisir yang terletak di jalur perdagangan dan maritim kuno di sepanjang pantai Mediterania.

Dipegang oleh Kekaisaran Ottoman hingga tahun 1917, wilayah ini berpindah dari kekuasaan militer Inggris ke Mesir lalu ke Israel selama satu abad terakhir dan sekarang menjadi wilayah berpagar yang dihuni oleh lebih dari 2 juta warga Palestina.

Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah Jalur Gaza yang dilansir dari Reuters, Rabu (11/10/2023).

1948 - Berakhirnya Kekuasaan Inggris



Ketika pemerintahan kolonial Inggris berakhir di Palestina pada akhir tahun 1940-an, kekerasan antara Yahudi dan Arab meningkat, yang berpuncak pada perang antara Negara Israel yang baru dibentuk dengan negara-negara Arab tetangganya pada Mei 1948.



Puluhan ribu warga Palestina mengungsi di Jalur Gaza setelah melarikan diri atau diusir dari rumah mereka. Tentara Mesir yang menyerang telah merebut jalur pantai sempit sepanjang 40 km, yang membentang dari Sinai hingga selatan Ashkelon. Masuknya pengungsi membuat populasi Jalur Gaza meningkat tiga kali lipat menjadi sekitar 200.000 jiwa.

1950an & 1960an - Pemerintahan Militer Mesir



Mesir menguasai Jalur Gaza selama dua dekade di bawah gubernur militer, sehingga memungkinkan warga Palestina untuk bekerja dan belajar di Mesir. Para "fedayeen" Palestina yang bersenjata, banyak di antara mereka adalah pengungsi, melancarkan serangan ke Israel, sehingga memicu pembalasan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk badan pengungsi, UNRWA, yang saat ini menyediakan layanan bagi 1,6 juta pengungsi Palestina yang terdaftar di Jalur Gaza, serta bagi warga Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More