Sejarah Singkat Penderitaan Jalur Jalur Gaza Selama 75 Tahun

Rabu, 11 Oktober 2023 - 15:11 WIB
Israel melarang puluhan ribu pekerja Palestina memasuki negara tersebut, sehingga memutus sumber pendapatan penting mereka. Serangan udara Israel melumpuhkan satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza, menyebabkan pemadaman listrik meluas. Dengan alasan masalah keamanan, Israel dan Mesir juga memberlakukan pembatasan yang lebih ketat terhadap pergerakan orang dan barang melalui penyeberangan Jalur Gaza.

Rencana Hamas yang ambisius untuk memfokuskan kembali perekonomian Jalur Gaza ke timur, jauh dari Israel, telah kandas bahkan sebelum mereka memulainya.

Melihat Hamas sebagai ancaman, pemimpin Mesir yang didukung militer Abdel Fattah al-Sisi, yang mengambil alih kekuasaan pada tahun 2014, menutup perbatasan dengan Jalur Gaza dan meledakkan sebagian besar terowongan. Sekali lagi terisolasi, perekonomian Jalur Gaza mengalami kemunduran.

Siklus Konflik



Perekonomian Jalur Gaza telah berulang kali menderita akibat siklus konflik, serangan dan pembalasan antara Israel dan kelompok militan Palestina.

Sebelum tahun 2023, beberapa pertempuran terburuk terjadi pada tahun 2014, ketika Hamas dan kelompok lain meluncurkan roket ke kota-kota di jantung Israel. Israel melancarkan serangan udara dan pemboman artileri yang menghancurkan lingkungan di Jalur Gaza. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas, kebanyakan warga sipil. Israel menyebutkan jumlah korban tewas adalah 67 tentara dan enam warga sipil.

2023 - Serangan Mendadak Hamas



Meskipun Israel diyakini mampu membendung Hamas yang lelah dengan perang dengan memberikan insentif ekonomi kepada pekerja Jalur Gaza, para pejuang kelompok tersebut dilatih dan berlatih secara rahasia.

Pada 7 Oktober, kelompok bersenjata Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel, mengamuk di kota-kota, menewaskan ratusan orang, dan menyandera puluhan orang kembali ke Gaza. Israel membalas dendam dengan menyerang Gaza dengan serangan udara dan menghancurkan seluruh distrik dalam pertumpahan darah terburuk dalam 75 tahun konflik.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More