8 Rahasia Sukses Operasi Badai Al-Aqsa Masih Bertahan Mengguncang Israel pada Hari Kelima
Rabu, 11 Oktober 2023 - 01:20 WIB
GAZA - Serangan hari Sabtu ini merupakan pelanggaran terburuk terhadap pertahanan Israel sejak tentara Arab mengobarkan perang pada tahun 1973. Israel mengakui pihaknya 'melakukan kesalahan' karena meremehkan kekuatan Hamas.
Israel terkejut dengan serangan Hamas yang hati-hati dan menghancurkan, dengan kekuatan militan menggunakan buldoser, pesawat layang gantung, dan sepeda motor melawan tentara paling kuat di Timur Tengah.
Serangan pada hari Sabtu adalah pelanggaran terburuk dalam pertahanan Israel sejak tentara Arab melancarkan perang pada tahun 1973.
“Ini adalah peristiwa 9/11 yang kami alami,” kata Mayor Nir Dinar, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). "Mereka menangkap kita."
Foto/Reuters
Michael Milshtein, mantan kepala intelijen urusan Palestina untuk IDF, mengatakan kepada Sky News: "Israel terkejut dua kali: pertama karena doktrin Hamas, yang sangat berbeda dari cara kita di Israel berpikir tentang strategi atau niatnya. Hamas; dan kedua, dari kemampuan organisasi ini."
Meskipun Israel diyakinkan bahwa Hamas hanya peduli terhadap lapangan pekerjaan bagi para pekerjanya, para pejuang kelompok tersebut dilatih dan dilatih, seringkali di depan mata, kata sebuah sumber yang dekat dengan Hamas kepada Reuters.
Israel terkejut dengan serangan Hamas yang hati-hati dan menghancurkan, dengan kekuatan militan menggunakan buldoser, pesawat layang gantung, dan sepeda motor melawan tentara paling kuat di Timur Tengah.
Serangan pada hari Sabtu adalah pelanggaran terburuk dalam pertahanan Israel sejak tentara Arab melancarkan perang pada tahun 1973.
“Ini adalah peristiwa 9/11 yang kami alami,” kata Mayor Nir Dinar, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). "Mereka menangkap kita."
Baca Juga
Berikut adalah 8 strategi sukses Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas.
1. Hamas Memiliki Doktrin yang Berbeda dengan tentara Israel
Foto/Reuters
Michael Milshtein, mantan kepala intelijen urusan Palestina untuk IDF, mengatakan kepada Sky News: "Israel terkejut dua kali: pertama karena doktrin Hamas, yang sangat berbeda dari cara kita di Israel berpikir tentang strategi atau niatnya. Hamas; dan kedua, dari kemampuan organisasi ini."
Meskipun Israel diyakinkan bahwa Hamas hanya peduli terhadap lapangan pekerjaan bagi para pekerjanya, para pejuang kelompok tersebut dilatih dan dilatih, seringkali di depan mata, kata sebuah sumber yang dekat dengan Hamas kepada Reuters.
tulis komentar anda