8 Rahasia Sukses Operasi Badai Al-Aqsa Masih Bertahan Mengguncang Israel pada Hari Kelima
Rabu, 11 Oktober 2023 - 01:20 WIB
Sejak perang dengan Hamas pada tahun 2021, Israel telah berupaya memberikan stabilitas ekonomi tingkat dasar dan menawarkan izin kerja bagi warga Gaza untuk mendapatkan pekerjaan di Israel dan Tepi Barat, di mana gajinya bisa mencapai 10 kali lipat.
“Kami percaya bahwa fakta bahwa mereka mulai bekerja dan membawa uang ke Gaza akan menciptakan tingkat ketenangan tertentu. Kami salah,” kata juru bicara militer Israel lainnya.
Sebagai bagian dari akal-akalannya dalam dua tahun terakhir, Hamas menahan diri dari operasi militer terhadap Israel, bahkan ketika kelompok bersenjata Islam lainnya yang berbasis di Gaza yang dikenal sebagai Jihad Islam melancarkan serangkaian serangan atau serangan roket.
Beberapa pemimpin Hamas juga tidak menyadari rencana upaya untuk mengendalikan kebocoran, karena Israel telah lama bangga akan kemampuannya untuk menyusup dan memantau kelompok-kelompok Islam.
Di Tepi Barat, yang dikuasai Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kelompok Fatahnya, ada pihak yang mengejek Hamas karena diam. Dalam salah satu pernyataan Fatah terbitkan pada bulan Juni 2022, kelompok tersebut menuduh para pemimpin Hamas melarikan diri ke ibu kota Arab untuk tinggal di "hotel dan vila mewah" sehingga meninggalkan rakyatnya dalam kemiskinan di Gaza.
Foto/Reuters
Ketika harinya tiba, operasi tersebut dibagi menjadi empat bagian, kata sumber Hamas.
Yang pertama adalah rentetan 3.000 roket yang ditembakkan dari Gaza, sementara para pejuang menerbangkan pesawat layang gantung atau paralayang bermotor melintasi perbatasan.
“Kami percaya bahwa fakta bahwa mereka mulai bekerja dan membawa uang ke Gaza akan menciptakan tingkat ketenangan tertentu. Kami salah,” kata juru bicara militer Israel lainnya.
Sebagai bagian dari akal-akalannya dalam dua tahun terakhir, Hamas menahan diri dari operasi militer terhadap Israel, bahkan ketika kelompok bersenjata Islam lainnya yang berbasis di Gaza yang dikenal sebagai Jihad Islam melancarkan serangkaian serangan atau serangan roket.
4. Merahasiakan Serangan Operasi Badai Al-Aqsa kepada Para Pejuang Hamas
Para pejuang yang dikerahkan tidak tahu mengapa mereka dilatih menjelang akhir pekan, salah satu sumber juga mengklaim.Beberapa pemimpin Hamas juga tidak menyadari rencana upaya untuk mengendalikan kebocoran, karena Israel telah lama bangga akan kemampuannya untuk menyusup dan memantau kelompok-kelompok Islam.
Di Tepi Barat, yang dikuasai Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kelompok Fatahnya, ada pihak yang mengejek Hamas karena diam. Dalam salah satu pernyataan Fatah terbitkan pada bulan Juni 2022, kelompok tersebut menuduh para pemimpin Hamas melarikan diri ke ibu kota Arab untuk tinggal di "hotel dan vila mewah" sehingga meninggalkan rakyatnya dalam kemiskinan di Gaza.
5. Operasi Terdiri dari 4 Bagian
Foto/Reuters
Ketika harinya tiba, operasi tersebut dibagi menjadi empat bagian, kata sumber Hamas.
Yang pertama adalah rentetan 3.000 roket yang ditembakkan dari Gaza, sementara para pejuang menerbangkan pesawat layang gantung atau paralayang bermotor melintasi perbatasan.
tulis komentar anda