5 Fakta Perang Oktober yang Mengubah Dunia, Salah Satunya Tidak Membela Palestina

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 21:49 WIB
Perang Oktober menjadi salah kesempatan menghancurkan Israel. Foto/Modern War Institute
RIYADH - Mereka menghitung bahwa Bar Lev Line, tanggul pasir sepanjang 150 km (93 mil) yang membentang dari Teluk Suez hingga Laut Mediterania, akan membutuhkan waktu 12 jam untuk dihancurkan dengan bahan peledak – cukup waktu untuk mengirim bala bantuan.

Namun ketika orang Mesir datang pada tanggal 6 Oktober 1973, mereka merobohkannya hanya dalam waktu tiga jam, dengan menggunakan pompa air.

“Beberapa menit setelah jam 14.20, ketika tabung-tabung itu mulai mengeluarkan awan asap yang menutupi, gelombang penyerangan pertama kami mengayuh dengan cepat melintasi kanal, gerakan mereka mengikuti irama nyanyian mereka, 'Allahu Akbar…Allahu Akbar…',” tulis Letnan Jenderal Saad el-Shazly, seorang komandan militer Mesir pada saat itu, dalam laporannya pada tahun 1980 tentang peristiwa tersebut yang berjudul Penyeberangan Suez, dilansir Al Jazeera.



“Pesawat [kami] meluncur rendah di atas kanal, bayangan mereka melintasi garis musuh saat mereka menuju jauh ke Sinai,” lanjut el Shazly. “Untuk keempat kalinya dalam karier saya, kami berperang dengan Israel.”

Serangan tersebut dilakukan bersamaan dengan serangan lain di utara, sebuah batalion pasukan Suriah yang melancarkan serangan untuk merebut kembali Dataran Tinggi Golan.

Pasukan Israel terkejut. Yom Kippur diperingati di negara Yahudi tersebut dan Ramadhan di tempat lain di Timur Tengah, namun hal itu tidak menghalangi dimulainya Operasi Badr.

Setelah meraih kemenangan besar dalam merebut wilayah yang empat kali lipat luasnya dalam perang Arab-Israel tahun 1967, Israel tidak pernah mengantisipasi serangan seperti ini.

Pertempuran pertama ini berkembang menjadi perang berdarah selama 19 hari yang dikenal dengan beberapa nama: Perang Oktober, Perang Yom Kippur, Perang Ramadhan, atau Perang Arab-Israel tahun 1973.

Lima puluh tahun kemudian, terlihat jelas bahwa perang tersebut tidak hanya mengubah kawasan dan masa depan hubungan Arab-Israel, tetapi juga dunia, ketika perang tersebut mengguncang orbit Perang Dingin, mengubah pendekatan AS terhadap Timur Tengah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More