Pemukim Yahudi Ludahi Umat Kristen, Paus Fransiskus Murka
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 19:00 WIB
“Kami merasakan penganiayaan terhadap komunitas dan agama kami,” kata Koordinator WCC di Yerusalem, Youssef Daher, kepada Anadolu.
“Ada penganiayaan oleh warga Yahudi Israel, yang didorong oleh kelalaian polisi atau pernyataan yang dibuat oleh menteri kabinet Israel,” tambahnya.
“Jika polisi Israel serius, mereka tidak akan membiarkan insiden seperti itu,” sambungnya. “Ada kelalaian pihak berwenang (Israel), dan ini mendorong para ekstremis tersebut,” ucapnya.
Serangan pemukim Israel terhadap umat Kristen meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Jewish News, sebuah laporan dari Pusat Data Kebebasan Beragama, yang mendokumentasikan serangan-serangan anti-Kristen, mengatakan bahwa 30 serangan telah dilaporkan ke hotline tersebut antara tanggal 16 Juni dan pertengahan Agustus saja.
Dengan semakin banyaknya misionaris Kristen yang melakukan perjalanan ke Yerusalem, serangan pemukim diperkirakan akan meningkat. Bulan lalu dua misionaris Kristen dilecehkan oleh sekelompok anak-anak dan orang dewasa Israel. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan dua perempuan misionaris Kristen ditendang dan dipukul.
Para pemimpin Israel tampaknya tidak memiliki solusi terhadap peningkatan epidemi serangan anti-Kristen, selain kecaman. Pada bulan Juli, Presiden Israel Isaac Herzog menyebut serangan tersebut sebagai “aib” namun serentetan insiden anti-Kristen belum mereda.
Kritikus berpendapat bahwa Israel tidak mempunyai jawaban terhadap meningkatnya serangan anti-Kristen karena negara itu sendiri didirikan berdasarkan cita-cita dominasi rasial dan tujuan mempertahankan supremasi orang Yahudi atas non-Yahudi.
“Ada penganiayaan oleh warga Yahudi Israel, yang didorong oleh kelalaian polisi atau pernyataan yang dibuat oleh menteri kabinet Israel,” tambahnya.
“Jika polisi Israel serius, mereka tidak akan membiarkan insiden seperti itu,” sambungnya. “Ada kelalaian pihak berwenang (Israel), dan ini mendorong para ekstremis tersebut,” ucapnya.
Serangan pemukim Israel terhadap umat Kristen meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Jewish News, sebuah laporan dari Pusat Data Kebebasan Beragama, yang mendokumentasikan serangan-serangan anti-Kristen, mengatakan bahwa 30 serangan telah dilaporkan ke hotline tersebut antara tanggal 16 Juni dan pertengahan Agustus saja.
Dengan semakin banyaknya misionaris Kristen yang melakukan perjalanan ke Yerusalem, serangan pemukim diperkirakan akan meningkat. Bulan lalu dua misionaris Kristen dilecehkan oleh sekelompok anak-anak dan orang dewasa Israel. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan dua perempuan misionaris Kristen ditendang dan dipukul.
Para pemimpin Israel tampaknya tidak memiliki solusi terhadap peningkatan epidemi serangan anti-Kristen, selain kecaman. Pada bulan Juli, Presiden Israel Isaac Herzog menyebut serangan tersebut sebagai “aib” namun serentetan insiden anti-Kristen belum mereda.
Kritikus berpendapat bahwa Israel tidak mempunyai jawaban terhadap meningkatnya serangan anti-Kristen karena negara itu sendiri didirikan berdasarkan cita-cita dominasi rasial dan tujuan mempertahankan supremasi orang Yahudi atas non-Yahudi.
(ian)
tulis komentar anda