Menyerah, Pemimpin Armenia Karabakh Bubarkan Pemerintahan

Kamis, 28 September 2023 - 23:17 WIB
Namun banyak dari 120.000 etnis Armenia di wilayah tersebut khawatir mereka tidak memiliki masa depan di Nagorno-Karabakh. Pashinyan mengatakan “pembersihan etnis” telah dimulai di wilayah tersebut.

Pada hari Kamis (28/9/2023), ia menyerukan tindakan internasional atas masalah ini.

“Jika kecaman tidak diikuti dengan keputusan politik dan hukum yang memadai, maka kecaman tersebut menjadi tindakan kesepakatan dengan apa yang terjadi,” katanya kepada anggota kabinetnya seperti dikutip dari BBC.

Pemerintah negara-negara Barat telah menekan Azerbaijan untuk mengizinkan pengamat internasional memasuki Karabakh untuk memantau perlakuan negara tersebut terhadap penduduk setempat, namun akses tersebut belum diberikan.

Sementara itu, menurut pihak berwenang Azerbaijan, seorang mantan pemimpin daerah kantong tersebut telah didakwa melakukan sejumlah kejahatan termasuk pendanaan terorisme.

Para pejabat mengatakan Ruben Vardanyan, yang memimpin pemerintahan separatis dari November 2022 hingga Februari, ditangkap pada Rabu kemarin ketika mencoba berangkat ke Armenia.



Awal pekan ini, sumber pemerintah Azerbaijan mengatakan kepada kantor berita Agence France Presse bahwa negaranya bermaksud menerapkan amnesti kepada pejuang Armenia yang meletakkan senjata mereka di Karabakh. Mereka mengatakan siapa pun yang melakukan "kejahatan perang" harus diserahkan.

Vardanyan kini telah ditempatkan dalam tahanan pra-sidang dan diperkirakan akan berada di sana selama berbulan-bulan.

Sementara itu, pihak berwenang Armenia bersikukuh bahwa mereka mampu mengatasi meningkatnya jumlah orang yang melarikan diri dari Nagorno-Karabakh. Seorang pejabat senior mengatakan kepada BBC bahwa membantu “saudara-saudari” Armenia di wilayah tersebut adalah hal yang prinsip.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More