China Ingin Gabungkan Islam dengan Konghucu dan Rilis Al-Qur'an Versinya Sendiri
Kamis, 21 September 2023 - 10:02 WIB
“Menggunakan pembingkaian seperti ini, untuk menyelaraskan Islam dengan konfusianisme, menyelaraskan Islam dengan tradisi China, adalah pembacaan sejarah yang sangat selektif.”
Selain terjemahan bahasa Mandarin, PKC sedang mempertimbangkan terjemahan Al-Qur'an Uighur yang baru dan berbahasa sinifikasi. Banyak Muslim Uighur menyukai terjemahan bahasa Arab-Uighur tahun 1980-an yang ditulis oleh ulama Muhammad Salih.
Namun toko buku berhenti menyediakannya sekitar tahun 2010. Mereka menggantinya dengan terjemahan kelompok yang banyak dikritik, yang dijual seharga 1.000 yuan.
Salih meninggal dalam tahanan polisi pada tahun 2018, pada usia 82 tahun.
“Waktu selalu berubah, masyarakat selalu membaik, sehingga pemahaman kita terhadap kitab-kitab klasik seperti Al-Qur’an juga harus berubah,” kata Profesor Universitas Peking, Xue Qingguo, menurut laporan Xinhua pada konferensi Urumqi.
Selain terjemahan bahasa Mandarin, PKC sedang mempertimbangkan terjemahan Al-Qur'an Uighur yang baru dan berbahasa sinifikasi. Banyak Muslim Uighur menyukai terjemahan bahasa Arab-Uighur tahun 1980-an yang ditulis oleh ulama Muhammad Salih.
Namun toko buku berhenti menyediakannya sekitar tahun 2010. Mereka menggantinya dengan terjemahan kelompok yang banyak dikritik, yang dijual seharga 1.000 yuan.
Salih meninggal dalam tahanan polisi pada tahun 2018, pada usia 82 tahun.
“Waktu selalu berubah, masyarakat selalu membaik, sehingga pemahaman kita terhadap kitab-kitab klasik seperti Al-Qur’an juga harus berubah,” kata Profesor Universitas Peking, Xue Qingguo, menurut laporan Xinhua pada konferensi Urumqi.
(mas)
tulis komentar anda