Warga Rusia Dilarang Bawa Barang Pribadi, Moskow: Uni Eropa Rasis!
Selasa, 12 September 2023 - 18:01 WIB
MOSKOW - Larangan Uni Eropa (UE) terhadap warga negara Rusia membawa barang-barang pribadi ke dalam blok tersebut tidak ada hubungannya dengan sanksi dan justru merupakan ekspresi rasisme terang-terangan yang dilakukan oleh pejabat Barat. Tudingan itu dilontarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Komentarnya muncul setelah Brussels pada hari Jumat menjelaskan bahwa sanksi besar yang dikenakan pada perdagangan dengan Rusia sehubungan dengan konflik di Ukraina juga mencakup barang-barang pribadi seperti telepon, koper, dan bahkan sampo serta tisu toilet.
Komisi Eropa mendesak operator UE untuk menilai dan memahami kemungkinan risiko penghindaran sanksi dan menyita barang-barang tersebut ketika melakukan pemeriksaan bea cukai.
“Ini hanyalah rasisme. Ini bukan kebijakan sanksi, ini bukan soal menciptakan manfaat tambahan bagi perekonomian Uni Eropa yang sedang tenggelam. Ini adalah rasisme,” kata Zakharova kepada TASS di sela-sela Forum Ekonomi Timur.
“Sekarang sudah meledak. Seperti abses yang tidak diobati dan hanya menjadi fistula. Ini adalah sebuah pukulan keras dari rasisme Barat,” imbuhnya seperti dilansir dari RT, Selasa (12/9/2023).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia tersebut juga mengenang “manifestasi liar Nazisme” lainnya yang dilakukan UE, dengan merujuk pada contoh ketika seorang jurnalis Rusia dilarang menghadiri konferensi pers oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron hanya karena ia orang Rusia.
“Tidak ada pembenaran untuk hal ini, tidak ada alasan,” tegasnya.
Komentarnya muncul setelah Brussels pada hari Jumat menjelaskan bahwa sanksi besar yang dikenakan pada perdagangan dengan Rusia sehubungan dengan konflik di Ukraina juga mencakup barang-barang pribadi seperti telepon, koper, dan bahkan sampo serta tisu toilet.
Komisi Eropa mendesak operator UE untuk menilai dan memahami kemungkinan risiko penghindaran sanksi dan menyita barang-barang tersebut ketika melakukan pemeriksaan bea cukai.
“Ini hanyalah rasisme. Ini bukan kebijakan sanksi, ini bukan soal menciptakan manfaat tambahan bagi perekonomian Uni Eropa yang sedang tenggelam. Ini adalah rasisme,” kata Zakharova kepada TASS di sela-sela Forum Ekonomi Timur.
“Sekarang sudah meledak. Seperti abses yang tidak diobati dan hanya menjadi fistula. Ini adalah sebuah pukulan keras dari rasisme Barat,” imbuhnya seperti dilansir dari RT, Selasa (12/9/2023).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia tersebut juga mengenang “manifestasi liar Nazisme” lainnya yang dilakukan UE, dengan merujuk pada contoh ketika seorang jurnalis Rusia dilarang menghadiri konferensi pers oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron hanya karena ia orang Rusia.
“Tidak ada pembenaran untuk hal ini, tidak ada alasan,” tegasnya.
tulis komentar anda