Waswas Diinvasi ECOWAS, Niger Siagakan Maksimum Militernya
Minggu, 27 Agustus 2023 - 05:40 WIB
Blok Afrika Barat telah menerapkan sanksi terhadap rezim baru tersebut dan mengancam akan menggunakan cara militer untuk menggulingkan rezim tersebut jika penguasa baru tidak menyerahkan kembali kekuasaan kepada Bazoum.
Penguasa baru di Niamey menuduh ECOWAS berada di kantong Prancis.
Prancis memiliki 1.500 tentara yang berbasis di Niger yang telah membantu Bazoum dalam memerangi kelompok bersenjata yang telah aktif di negara tersebut selama bertahun-tahun.
Marie-Roger Bilou, pakar dari Africa International Media Group, mengatakan kudeta di Niger berbeda dengan yang terjadi baru-baru ini di Mali dan Burkina Faso, yang tidak mendapat banyak reaksi internasional.
“Kali ini ceritanya belum ditulis. Mari kita lihat apakah duta besar Prancis akan pergi. Saya pikir mereka [penguasa militer] tidak akan bergeming sekarang dan akan menunggu dan melihat apa yang terjadi,” kata Bilou kepada Al Jazeera.
Penguasa baru di Niamey menuduh ECOWAS berada di kantong Prancis.
Prancis memiliki 1.500 tentara yang berbasis di Niger yang telah membantu Bazoum dalam memerangi kelompok bersenjata yang telah aktif di negara tersebut selama bertahun-tahun.
Marie-Roger Bilou, pakar dari Africa International Media Group, mengatakan kudeta di Niger berbeda dengan yang terjadi baru-baru ini di Mali dan Burkina Faso, yang tidak mendapat banyak reaksi internasional.
“Kali ini ceritanya belum ditulis. Mari kita lihat apakah duta besar Prancis akan pergi. Saya pikir mereka [penguasa militer] tidak akan bergeming sekarang dan akan menunggu dan melihat apa yang terjadi,” kata Bilou kepada Al Jazeera.
(mas)
tulis komentar anda