Paspampres Kudeta, Gulingkan Presiden Niger Mohamed Bazoum
Kamis, 27 Juli 2023 - 08:39 WIB
Militer mengatakan semua institusi di negara itu akan ditangguhkan, perbatasan ditutup, dan jam malam telah diberlakukan dari pukul 22.00 hingga 05.00 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Abdramane berusaha meyakinkan masyarakat nasional dan internasional sehubungan dengan penghormatan terhadap integritas fisik dan moral dari otoritas yang digulingkan sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Sebagai salah satu dari kelompok pemimpin pro-Barat yang semakin berkurang di Sahel, Bazoum terpilih pada April 2021, mengambil alih kepemimpinan negara yang dibebani oleh kemiskinan, ketidakstabilan kronis, dan diganggu dalam beberapa tahun terakhir oleh pemberontakan jihadis.
Dalam sebuah pesan di Twitter, yang diganti namanya menjadi X, kantor kepresidenan sebelumnya mengatakan; "Unsur-unsur Pengawal Presiden (PG) memiliki temperamen...(dan) gagal mendapatkan dukungan dari angkatan bersenjata nasional dan garda nasional."
"Tentara dan garda nasional siap menyerang unsur-unsur PG yang terlibat dalam perangai ini jika mereka tidak kembali ke watak yang lebih baik," kata kantor kepresidenan.
"Presiden dan keluarganya baik-baik saja," imbuh kantor tersebut.
Beberapa jam setelah penahanannya, para pendukung Bazoum mencoba mendekati kompleks resmi, tetapi dibubarkan oleh anggota Paspampres yang melepaskan tembakan peringatan.
Satu orang terluka, tetapi tidak segera jelas apakah dia terluka oleh peluru atau jatuh saat kerumunan itu bubar.
Partai-partai koalisi penguasa Niger di Niamey mengecam apa yang mereka sebut sebagai "kegilaan bunuh diri dan anti-republik". "Elemen tertentu dari pengawal presiden mengasingkan Presiden dan keluarganya, serta menteri dalam negeri," bunyi pernyataan partai-partai koalisi penguasa.
Kecaman terhadap kudeta juga mengalir dari luar batas negara, termasuk ECOWAS dan Uni Afrika.
Abdramane berusaha meyakinkan masyarakat nasional dan internasional sehubungan dengan penghormatan terhadap integritas fisik dan moral dari otoritas yang digulingkan sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Sebagai salah satu dari kelompok pemimpin pro-Barat yang semakin berkurang di Sahel, Bazoum terpilih pada April 2021, mengambil alih kepemimpinan negara yang dibebani oleh kemiskinan, ketidakstabilan kronis, dan diganggu dalam beberapa tahun terakhir oleh pemberontakan jihadis.
Dalam sebuah pesan di Twitter, yang diganti namanya menjadi X, kantor kepresidenan sebelumnya mengatakan; "Unsur-unsur Pengawal Presiden (PG) memiliki temperamen...(dan) gagal mendapatkan dukungan dari angkatan bersenjata nasional dan garda nasional."
"Tentara dan garda nasional siap menyerang unsur-unsur PG yang terlibat dalam perangai ini jika mereka tidak kembali ke watak yang lebih baik," kata kantor kepresidenan.
"Presiden dan keluarganya baik-baik saja," imbuh kantor tersebut.
Beberapa jam setelah penahanannya, para pendukung Bazoum mencoba mendekati kompleks resmi, tetapi dibubarkan oleh anggota Paspampres yang melepaskan tembakan peringatan.
Satu orang terluka, tetapi tidak segera jelas apakah dia terluka oleh peluru atau jatuh saat kerumunan itu bubar.
Partai-partai koalisi penguasa Niger di Niamey mengecam apa yang mereka sebut sebagai "kegilaan bunuh diri dan anti-republik". "Elemen tertentu dari pengawal presiden mengasingkan Presiden dan keluarganya, serta menteri dalam negeri," bunyi pernyataan partai-partai koalisi penguasa.
Kecaman terhadap kudeta juga mengalir dari luar batas negara, termasuk ECOWAS dan Uni Afrika.
tulis komentar anda