Kebakaran Hutan Dahsyat Paksa Ribuan Wisatawan Tinggalkan Hotel

Minggu, 23 Juli 2023 - 06:37 WIB
Kebakaran hutan dahsyat di Pulau Rhodes Yunani membuat ribuan wisawatan dievakuasi dari hotel. Foto/RNZ
ATHENA - Ribuan orang dievakuasi dari rumah dan hotel di pulau Rhodes Yunani setelah kebakaran hutan melanda sebagian besar pulau itu. Dinas pemadam kebakaran negara itu menggambarkan kebakaran tersebut sebagai yang paling sulit dihadapi saat ini.

Diperkirakan lebih dari 3.500 orang telah dipindahkan melalui jalur darat dan laut ke lokasi yang lebih aman.

Pulau ini telah berjuang melawan kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang sejak Selasa, di tengah gelombang panas di Eropa.



"Tidak ada korban cedera yang dilaporkan," kata Kementerian Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil di Yunani seperti dikutip dari BBC, Minggu (23/7/2023).

Dikatakan para wisatawan dievakusi dari daerah yang terkena dampak kebakaran hutan Rhodes - yang mewakili kurang dari 10% dari akomodasi wisata pulau itu - dan dialihkan ke hotel lain di pulau itu.

Lima helikopter dan 173 petugas pemadam kebakaran beroperasi di daerah tersebut, dengan tiga hotel di daerah Kiotari dilaporkan rusak akibat kebakaran. Area Laerma, Lardos dan Asklipio juga terpengaruh kebakaran hutan.

Perahu pribadi bergabung dengan penjaga pantai Yunani dalam membantu menjemput orang dari pantai di sebelah timur pulau. Kapal angkatan laut Yunani juga dilaporkan menuju ke daerah yang populer di kalangan wisatawan.

Wakil kepala pemadam kebakaran Ioannis Artophios mengatakan feri tersedia untuk menampung orang. Yang lainnya ditempatkan di stadion dalam ruangan di pulau itu, menurut wakil walikota pulau itu.

Artophios menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran sering berjuang menghadapi kebakaran hutan di Rhodes karena hutan lebat di pulau itu yang membuatnya menjadi tujuan wisata yang menarik.

Televisi Yunani menunjukkan antrean panjang turis dengan koper dibawa ke tempat aman, dengan latar belakang asap.

Seorang wanita Inggris mengatakan dia dievakuasi dari hotel tempat dia menginap bersama saudara perempuan dan putrinya, tetapi kemudian terjebak di pantai bersama ratusan orang lainnya dalam cuaca yang sangat panas.

"Hanya ada gubuk kecil di sini dan jumlah kami sangat banyak," kata Becky Mulligan kepada BBC.



"Ada anak-anak, ini tengah hari, kita hanya terjebak di sini tanpa bantuan, menjijikkan," imbuhnya.

Katie Piercefield-Holmes, yang tiba di pulau itu pada Kamis, menggambarkan situasinya "kacau".

"Hari ini normal sampai sekitar jam makan siang ketika langit berubah menjadi jingga. Rasanya seperti matahari terbenam di tengah hari," katanya kepada BBC.

"Ratusan orang turun ke pantai meminta air, handuk basah, tapi kami disuruh tetap di sana," ia menambahkan.

Dia mengatakan petugas pemadam kebakaran memberi tahunya bahwa dia aman di hotelnya, meskipun ada tamu lain yang dievakuasi.

Simon Wheatley mengatakan abu mulai berjatuhan ke atas pizzanya ketika dia sedang makan.

"Pihak hotel mengatakan ini normal dan tidak perlu khawatir karena mereka sudah menghubungi pihak berwenang mengenai situasi ini," katanya kepada BBC.

Beberapa saat kemudian hotelnya kemudian dievakuasi.

"Kami melihat bar pantai tempat kami berada sehari sebelumnya telah terbakar habis. Asapnya sangat buruk. Kami harus meninggalkan dua tas koper," ucapnya.

Perusahaan perjalanan TUI mengatakan sejumlah kecil hotelnya telah terpengaruh dan merelokasi pelanggan ke akomodasi alternatif sebagai tindakan pencegahan.



Perusahaan perjalanan lain,Jet2, juga mengatakan mengetahui situasi di Rhodes dan meminta pelanggan untuk mengikuti panduan lokal.

Wakil Wali Kota Rhodes Konstantinos Taraslias mengatakan perubahan angin pada Sabtu pagi membantu api membesar dan mencapai daerah wisata.

Sejak terjadi di daerah pegunungan pada hari Selasa, api telah menghanguskan sebagian besar hutan.

Petugas pemadam kebakaran dari Slovakia tiba di Rhodes pada hari Sabtu untuk membantu tim lokal memerangi kebakaran.

"Situasi di Rhodes serius dan sangat sulit. Karena angin kencang dan api berubah arah dengan cepat, petugas pemadam kebakaran harus mundur dan bergerak," kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Slovakia di Facebook.

Yunani menghadapi panas yang lebih intens akhir pekan ini, dengan peringatan ahli meteorologi bahwa suhu bisa naik hingga setinggi 45 derajat Celcius.

Itu bisa berubah menjadi akhir pekan Juli terpanas di Yunani dalam 50 tahun, kata salah satu ahli meteorologi top negara itu.

Petugas pemadam kebakaran terus memerangi lusinan kebakaran hutan di seluruh negeri. Daerah di sebelah barat Athena adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, bersama dengan Laconia di Peloponnese selatan dan pulau Rhodes.

Dan pihak berwenang memperingatkan risiko kobaran api baru yang sangat tinggi karena panas terus meningkat.

Orang-orang telah disarankan untuk tinggal di rumah, dan tempat-tempat wisata - termasuk Acropolis kuno Athena - akan ditutup selama dua hari ke depan.

Yunani - seperti sejumlah negara Eropa lainnya - mengalami cuaca panas ekstrem yang berkepanjangan awal bulan ini.

Gelombang panas terbaru datang pada salah satu waktu tersibuk bagi industri pariwisata negara itu.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More