3 Alasan Presiden Erdogan Mendukung Ukraina Jadi Anggota NATO
Kamis, 13 Juli 2023 - 01:35 WIB
Zelenskyy juga mengamati bahwa "Turki siap mengambil peran kepemimpinan" dalam rencana perdamaian Kyiv. Erdogan menegaskan bahwa perusahaan Turki siap untuk mengambil bagian dalam rekonstruksi.
Baik Erdoğan dan Zelenskyy berharap kesepakatan ekspor biji-bijian akan segera diperpanjang, dan pemimpin Turki itu menambahkan akan masuk akal untuk mulai memperbaruinya dalam jangka waktu yang lebih lama daripada setiap dua bulan.
Erdogan mengatakan dia awalnya akan berdiskusi dengan Presiden Vladimir Putin tentang gagasan untuk memperpanjang kesepakatan menjadi tugas tiga bulan, tetapi kemudian menyarankan program penuh harus selama dua tahun untuk membantu memerangi kelaparan di negara-negara miskin.
Foto/Reuters
Presiden Turki telah memainkan tindakan penyeimbangan strategis selama perang. Sementara secara luas mengutuk ilegalitas invasi Putin dan memasok drone Bayraktar ke pasukan Ukraina.
Turki juga muncul sebagai rute utama untuk menghindari sanksi dan tidak mampu mengasingkan Moskow karena ketergantungan energinya yang besar pada Rusia.
Melansir Politico, Erdogan dengan cepat menunjukkan dukungan kepada Putin selama pemberontakan Yevgeny Prigozhin yang gagal bulan lalu, sama seperti Putin mendukungnya di tengah upaya kudeta Turki tahun 2016 yang masih sangat buram.
Baik Erdoğan dan Zelenskyy berharap kesepakatan ekspor biji-bijian akan segera diperpanjang, dan pemimpin Turki itu menambahkan akan masuk akal untuk mulai memperbaruinya dalam jangka waktu yang lebih lama daripada setiap dua bulan.
Erdogan mengatakan dia awalnya akan berdiskusi dengan Presiden Vladimir Putin tentang gagasan untuk memperpanjang kesepakatan menjadi tugas tiga bulan, tetapi kemudian menyarankan program penuh harus selama dua tahun untuk membantu memerangi kelaparan di negara-negara miskin.
3. Menjadi Penyeimbang antara NATO dan Rusia
Foto/Reuters
Presiden Turki telah memainkan tindakan penyeimbangan strategis selama perang. Sementara secara luas mengutuk ilegalitas invasi Putin dan memasok drone Bayraktar ke pasukan Ukraina.
Turki juga muncul sebagai rute utama untuk menghindari sanksi dan tidak mampu mengasingkan Moskow karena ketergantungan energinya yang besar pada Rusia.
Melansir Politico, Erdogan dengan cepat menunjukkan dukungan kepada Putin selama pemberontakan Yevgeny Prigozhin yang gagal bulan lalu, sama seperti Putin mendukungnya di tengah upaya kudeta Turki tahun 2016 yang masih sangat buram.
(ahm)
tulis komentar anda