5 Isu Utama KTT NATO di Lithuania, Nomor 3 Mencegah Invasi Rusia ke Eropa Timur

Jum'at, 07 Juli 2023 - 05:30 WIB
Melansir Reuters, KTT tampaknya akan didominasi oleh bagaimana NATO akan menentukan hubungan masa depannya dengan Ukraina, di tengah seruan berulang kali oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy agar Kyiv menerima undangan ke dalam aliansi di Vilnius.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah menjelaskan bahwa Kyiv tidak akan menjadi anggota selama perang berlangsung, dan KTT Vilnius juga tidak akan mengeluarkan undangan resmi.

Namun, sekutu terpecah atas seberapa cepat Ukraina harus diizinkan untuk bergabung setelah pertempuran berakhir.

Sementara negara-negara Eropa timur mengatakan peta jalan harus ditawarkan ke Kyiv di KTT, Amerika Serikat dan Jerman mewaspadai setiap langkah yang mungkin membawa aliansi lebih dekat ke perang dengan Rusia.

Menjelang Vilnius, lebih banyak negara telah mendukung proposal Inggris untuk memungkinkan Kyiv melewatkan apa yang disebut program Rencana Aksi Keanggotaan (MAP) yang menetapkan target politik, ekonomi dan militer yang harus dipenuhi oleh para kandidat dan negara-negara Eropa timur lainnya. harus lulus sebelum bergabung dengan NATO.

Dengan langkah seperti itu, aliansi dapat menjawab tuntutan untuk melampaui deklarasi KTT Bucharest pada 2008, yang mengatakan Ukraina pada akhirnya akan menjadi anggota, tanpa menawarkan undangan atau jadwal aktual kepada Kyiv.

NATO juga kemungkinan menemukan kata-kata yang lebih kuat dari tahun 2008 untuk menggarisbawahi perspektif Kyiv untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Para pemimpin dapat menyepakati sesuatu seperti "tempat yang sah Ukraina adalah di NATO", menggemakan pernyataan Stoltenberg pada kunjungan ke Kyiv pada bulan April, atau menekankan bahwa "keamanan trans-Atlantik tidak akan lengkap tanpa Ukraina".



2. Jaminan Keamanan Ukraina

Para pemimpin diharapkan untuk membahas jaminan keamanan apa yang harus diperoleh Kyiv untuk waktu setelah perang, meskipun janji ini bersifat bilateral dan tidak dikeluarkan oleh aliansi itu sendiri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More