Angka Kelahiran Rendah, Dokter di Korsel Enggan Jadi Spesialis Anak
Kamis, 06 Juli 2023 - 23:22 WIB
Reuters melaporkan, suatu pagi baru-baru ini, ruang tunggu di sebuah rumah sakit di pinggiran Seoul dipenuhi dengan puluhan anak, banyak yang menggunakan infus.
"Kami harus menunggu dua minggu," kata Lee Bo-mi, seorang ibu berusia 35 tahun dengan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang sakit, di Rumah Sakit Anak Sehat.
"Saya sangat takut. Rasanya seperti langit runtuh."
Song Dae-jin dokter di Rumah Sakit Guro Universitas Korea mengatakan dia khawatir kekurangan staf dapat segera melumpuhkan kemampuan timnya untuk memberikan perawatan darurat.
"Kalau begini terus, kita tidak akan bisa bertahan setahun," kata Song. "Ini bukan masalah besar jika penyakit ringan tidak terlihat selama satu atau dua hari, tetapi konsekuensi dari tidak melihat penyakit serius atau pasien darurat pada waktu yang tepat dapat menghancurkan."
Seorang anak laki-laki berusia lima tahun dengan infeksi pernafasan meninggal pada bulan Mei setelah gagal menemukan ranjang rumah sakit, yang memicu kemarahan publik.
Foto/Reuters
"Pasien meninggal saat terpental di beberapa ruang gawat darurat, meninggal saat itu bukan penyakit serius, itu parodi," kata Dr Choi Yong-jae, wakil presiden Asosiasi Rumah Sakit Anak Korea.
"Kami harus menunggu dua minggu," kata Lee Bo-mi, seorang ibu berusia 35 tahun dengan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang sakit, di Rumah Sakit Anak Sehat.
"Saya sangat takut. Rasanya seperti langit runtuh."
Song Dae-jin dokter di Rumah Sakit Guro Universitas Korea mengatakan dia khawatir kekurangan staf dapat segera melumpuhkan kemampuan timnya untuk memberikan perawatan darurat.
"Kalau begini terus, kita tidak akan bisa bertahan setahun," kata Song. "Ini bukan masalah besar jika penyakit ringan tidak terlihat selama satu atau dua hari, tetapi konsekuensi dari tidak melihat penyakit serius atau pasien darurat pada waktu yang tepat dapat menghancurkan."
Seorang anak laki-laki berusia lima tahun dengan infeksi pernafasan meninggal pada bulan Mei setelah gagal menemukan ranjang rumah sakit, yang memicu kemarahan publik.
Foto/Reuters
"Pasien meninggal saat terpental di beberapa ruang gawat darurat, meninggal saat itu bukan penyakit serius, itu parodi," kata Dr Choi Yong-jae, wakil presiden Asosiasi Rumah Sakit Anak Korea.
tulis komentar anda