Buntut Polisi Tembak Mati Remaja 17 Tahun, Kerusuhan Landa Prancis

Sabtu, 01 Juli 2023 - 06:53 WIB
Kerusuhan melanda Prancis setelah polisi menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun. Foto/Sky News
PARIS - Otoritas Prancis telah menangguhkan semua layanan bus dan trem pada Jumat malam waktu setempat, sambil mengerahkan 45.000 polisi, di tengah kerusuhan yang sedang berlangsung atas penembakan seorang remaja oleh polisi.

Aksi protes dengan kekerasan menyebar ke seluruh Prancis setelah seorang remaja berusia 17 tahun, yang dalam laporan disebut sebagai Nahel M, ditembak oleh polisi saat dihentikan di Nanterre, pinggiran Paris pada Selasa lalu.

Akibatnya, warga Prancis pun turun ke jalan selama tiga malam berturut-turut untuk memprotes. Mereka membakar mobil dan melempar batu serta kembang api.



Aksi kerusuhan dengan kekerasan dilaporkan terjadi di seluruh Prancis pada Jumat malam.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, sebelumnya mengatakan kepada televisi TF1 bahwa 45.000 petugas polisi tambahan, termasuk polisi paramiliter, akan dikerahkan di seluruh Prancis pada Jumat. Jumlah ini lebih banyak 5.000 dari malam sebelumnya.

Pada hari Kamis, 40.000 petugas polisi dikerahkan di seluruh Prancis - hampir empat kali lipat dari jumlah yang dimobilisasi pada hari Rabu.



Dalam sebuah pesan kepada petugas pemadam kebakaran dan polisi, dia berkata: "Jam-jam berikutnya akan menentukan dan saya tahu saya dapat mengandalkan upaya sempurna Anda," seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (1/7/2023).

Pada hari Jumat, setelah pertemuan krisis kedua, Darmanin mengeluarkan perintah untuk menghentikan layanan bus dan trem pada malam hari.

Ketika ditanya di TV Prancis apakah pemerintah akan mengumumkan keadaan darurat, ia mengatakan: "Sederhananya, kami tidak mengesampingkan hipotesis apa pun dan kami akan melihat setelah malam ini apa yang dipilih oleh Presiden Republik."

Pihak berwenang di wilayah Paris telah mengumumkan penutupan transportasi untuk melindungi staf dan penumpang. Sistem Metro kota juga akan ditutup satu jam lebih awal akhir pekan ini menyusul permintaan dari polisi setempat.

Konser oleh bintang pop Prancis kelahiran Kanada Mylene Farmer - dijadwalkan diadakan di stadion Stade de France Paris pada Jumat dan Sabtu malam - telah dibatalkan karena kerusuhan, menurut seorang pejabat dari distrik Seine-Saint-Denis.

Pada Jumat malam, bentrokan dilaporkan terjadi di beberapa kota, termasuk kota Lyon di tenggara.

Di Marseille, polisi mengatakan para penjarah masuk ke toko yang menjual senjata dan kabur dengan beberapa senapan berburu. Satu orang ditangkap di dekatnya dengan salah satu senjata, kata petugas.

Polisi mengatakan pada pukul 22.00, 80 orang telah ditangkap di Marseille.

Ada juga penjarahan yang dilaporkan sebelumnya di Strasbourg pada siang bolong, termasuk dari toko Apple dan beberapa supermarket.

Di Paris tengah, polisi memindahkan sekelompok pengunjuk rasa dari Place de la Concorde, sementara kebakaran terjadi di bagian lain ibu kota.



Superstar sepak bola Prancis Kylian Mbappe, yang sebelumnya menggambarkan kematian Nahel sebagai "situasi yang tidak dapat diterima", turun ke Twitter untuk meminta massa tetap tetap tenang.

"Kekerasan tidak menyelesaikan apa pun... Ada cara lain yang damai dan konstruktif untuk mengekspresikan diri. Di sinilah energi dan pikiran kita harus terkonsentrasi," tulis Mbappe.

"Waktu kekerasan harus diakhiri untuk memberi jalan pada masa berkabung, dialog dan rekonstruksi," sambungnya.

Polisi mengatakan 917 penangkapan dilakukan selama bentrokan pada Kamis malam hingga Jumat pagi.

Para pejabat mengatakan usia rata-rata mereka yang ditahan adalah 17 tahun - dengan beberapa di antaranya berusia 13 tahun.

Sementara itu, seorang pemuda tewas setelah jatuh dari atap sebuah supermarket di kota Rouen saat terjadi kerusuhan, kata pihak berwenang setempat.

Sebuah sumber polisi mengklaim pria itu terjun dari gedung, di pinggiran Petit-Quevilly di pusat perbelanjaan Bruyeres, saat dijarah pada Kamis malam.

Di Nanterre, tempat penembakan polisi terjadi, pengunjuk rasa membakar mobil, membarikade jalan, dan melemparkan proyektil ke arah polisi setelah berjaga.

Kendaraan lapis baja polisi menabrak sisa-sisa mobil hangus yang terbalik dan dibakar di pinggiran kota Paris.

Polisi nasional mengatakan pada Kamis malam bahwa petugas juga menghadapi bentrokan baru di daerah lain di negara itu - di Marseille, Lyon, Pau, Toulouse dan Lille - termasuk pengunjuk rasa yang menyalakan api dan menyalakan kembang api.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More