2 Strategi China Menerbangkan Jet Tempur, Imitasi Teknologi Barat dan Rekrut Pilot NATO

Selasa, 27 Juni 2023 - 10:25 WIB
“Selain mencoba mengembangkan mesin yang memenuhi persyaratan dorong-ke-berat dari pesawat generasi kelima, para insinyur dirgantara China sedang berjuang untuk mencapai keandalan yang berarti,” menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Center for Strategic and International Studies, lembaga riset AS, pada Maret 2023, dilansir Insider.

“Saat ini, mesin jet China dapat mencapai seperempat umur mesin Barat,” kata laporan itu.

Ironisnya, negara-negara Barat pernah senang menjual teknologi penerbangan ke China. Ketika hubungan mencair pada tahun 1970-an, China dapat mengimpor perangkat keras, seperti mesin jet buatan Inggris, tetapi pembantaian Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 memicu sanksi Barat yang menghentikan sebagian besar perdagangan tersebut.

Untuk memproduksi mesin, China masih perlu mengimpor peralatan mesin yang rumit, termasuk peralatan buatan Jerman, Jepang, Italia, dan Korea Selatan.

Selain itu, China juga berusaha mengeksploitasi pengetahuan Barat sementara para ilmuwan dan insinyurnya sendiri mendapatkan pengalaman. Ini termasuk bekerja sama dengan universitas asing untuk mengakses pengetahuan teknis.

“China secara aktif mengejar peluang untuk mendapatkan pengetahuan ini dengan meniru inovasi perusahaan lain, terlibat dalam kemitraan yang melibatkan transfer teknologi, dan bekerja sama dengan universitas di seluruh dunia untuk mendapatkan wawasan baru,” kata laporan CSIS.



2. Merekrut Mantan Pilot NATO



Foto/Reuters

China telah merekrut mantan pilot dari militer NATO untuk melatih penerbangnya, yang memungkinkan angkatan udara China tidak hanya memanfaatkan pengalaman Barat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More