Bos Tentara Bayaran Rusia Kobarkan Kudeta Militer, Ini Respons AS
Sabtu, 24 Juni 2023 - 09:37 WIB
Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin diberi pembaruan rutin tentang ketegangan yang berlangsung antara Wagner Group dan Kementerian Pertahanan.
“Layanan keamanan, lembaga penegak hukum, yaitu kementerian pertahanan, FSB, kementerian dalam negeri, garda nasional melapor kepada presiden terus-menerus, sepanjang waktu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Prigozhin sebelumnya telah berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, dengan mengatakan pasukannya akan menghancurkan segalanya dengan cara mereka.
“Kami akan terus maju, dan kami akan pergi sampai akhir,” kata Prigozhin dalam pesan audio, menambahkan bahwa pasukannya telah memasuki wilayah Rostov.
Dia juga berjanji untuk menghukum para pemimpin militer yang dia tuduh membunuh 2.000 personel Wagner Group.
Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah membuka kasus pidana terhadap Prigozhin, dan meminta tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Wagner Group untuk mengabaikan perintah dan menangkap bos mereka.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
“Layanan keamanan, lembaga penegak hukum, yaitu kementerian pertahanan, FSB, kementerian dalam negeri, garda nasional melapor kepada presiden terus-menerus, sepanjang waktu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Prigozhin sebelumnya telah berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, dengan mengatakan pasukannya akan menghancurkan segalanya dengan cara mereka.
“Kami akan terus maju, dan kami akan pergi sampai akhir,” kata Prigozhin dalam pesan audio, menambahkan bahwa pasukannya telah memasuki wilayah Rostov.
Dia juga berjanji untuk menghukum para pemimpin militer yang dia tuduh membunuh 2.000 personel Wagner Group.
Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah membuka kasus pidana terhadap Prigozhin, dan meminta tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Wagner Group untuk mengabaikan perintah dan menangkap bos mereka.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(mas)
tulis komentar anda