6 Fakta BRICS Summit 2023 di Afrika Selatan, Nomor 4 Paling Ditunggu
Kamis, 22 Juni 2023 - 06:01 WIB
China, di sisi lain, menggunakan BRICS untuk ambisi politik globalnya, menurut Maihold, sambil menunjuk untuk tawaran Beijing untuk menengahi perang di Ukraina dan latihan militer bersama yang diadakannya dengan Rusia di Afrika Selatan.
Maihold percaya Barat telah memperhatikan perubahan taktik ini dan sedang mencoba menangkalnya.
"Mereka melihat sangat dekat," katanya. "Pada KTT G7 di Jerman pada tahun 2022, mereka memutuskan mengundang Afrika Selatan dan India, untuk mencegah kesan bahwa G7 menentang BRICS."
Menurut laporan media Prancis, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa untuk undangan ke KTT BRICS yang dijadwalkan Agustus.
Berita ini belum dikonfirmasi oleh Istana Elysee saat itu, dan juru bicara presiden Afrika Selatan mengaku tidak mengetahui permintaan Macron.
Moskow telah meminta Paris memberikan penjelasan: Apakah mereka ingin menjalin semacam kontak sekali lagi untuk menunjukkan aktivitas Paris, atau apakah itu semacam kuda Troya?
Berita ini mendapat perhatian yang signifikan, tetapi ada berbagai sikap di antara berbagai pihak. Media Prancis berkomentar, "Ini agak gila dan belum pernah terjadi sebelumnya."
Bagaimanapun, mengingat lanskap internasional saat ini, itu memang ide yang berani dan inovatif.
Maihold percaya Barat telah memperhatikan perubahan taktik ini dan sedang mencoba menangkalnya.
"Mereka melihat sangat dekat," katanya. "Pada KTT G7 di Jerman pada tahun 2022, mereka memutuskan mengundang Afrika Selatan dan India, untuk mencegah kesan bahwa G7 menentang BRICS."
6. Presiden Prancis Emmanuel Macron Ingin Hadir
Menurut laporan media Prancis, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa untuk undangan ke KTT BRICS yang dijadwalkan Agustus.
Berita ini belum dikonfirmasi oleh Istana Elysee saat itu, dan juru bicara presiden Afrika Selatan mengaku tidak mengetahui permintaan Macron.
Moskow telah meminta Paris memberikan penjelasan: Apakah mereka ingin menjalin semacam kontak sekali lagi untuk menunjukkan aktivitas Paris, atau apakah itu semacam kuda Troya?
Berita ini mendapat perhatian yang signifikan, tetapi ada berbagai sikap di antara berbagai pihak. Media Prancis berkomentar, "Ini agak gila dan belum pernah terjadi sebelumnya."
Bagaimanapun, mengingat lanskap internasional saat ini, itu memang ide yang berani dan inovatif.
(sya)
tulis komentar anda