Biden: Hubungan AS-China di Jalur Benar setelah Kunjungan Blinken ke Beijing
Selasa, 20 Juni 2023 - 08:33 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan hubungan antara Amerika Serikat dan China berada di "jalur yang benar" setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken mengunjungi Beijing dan berbicara dengan para pemimpin China.
"Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa," ungkap Biden pada Senin (19/6/2023). "Kami berada di jalur yang benar di sini."
Presiden AS mengatakan dia telah menerima pembaruan tentang pertemuan Blinken dengan para pemimpin China melalui penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Selama akhir pekan, Blinken melakukan perjalanan yang telah lama ditunggu-tunggu ke Beijing untuk bertemu dengan pejabat senior China, termasuk Presiden Xi Jinping.
Kunjungan itu dalam upaya memperbaiki hubungan yang telah mencapai titik terendah baru karena sejumlah masalah, termasuk kemungkinan konfrontasi atas Taiwan.
Meskipun Blinken menggambarkan pembicaraan itu konstruktif, dia mencatat China tidak setuju memulihkan saluran militer-ke-militer untuk mengelola komunikasi krisis.
Pemerintah AS telah membuat marah Beijing dengan berulang kali mengirim bantuan militer ke Taiwan.
Beijing menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat dibantah.
Blinken menegaskan kembali selama perjalanannya bahwa Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, tetapi menyuarakan keprihatinannya kepada China tentang dugaan tindakan proaktifnya.
"Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa," ungkap Biden pada Senin (19/6/2023). "Kami berada di jalur yang benar di sini."
Presiden AS mengatakan dia telah menerima pembaruan tentang pertemuan Blinken dengan para pemimpin China melalui penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Selama akhir pekan, Blinken melakukan perjalanan yang telah lama ditunggu-tunggu ke Beijing untuk bertemu dengan pejabat senior China, termasuk Presiden Xi Jinping.
Kunjungan itu dalam upaya memperbaiki hubungan yang telah mencapai titik terendah baru karena sejumlah masalah, termasuk kemungkinan konfrontasi atas Taiwan.
Meskipun Blinken menggambarkan pembicaraan itu konstruktif, dia mencatat China tidak setuju memulihkan saluran militer-ke-militer untuk mengelola komunikasi krisis.
Pemerintah AS telah membuat marah Beijing dengan berulang kali mengirim bantuan militer ke Taiwan.
Beijing menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat dibantah.
Blinken menegaskan kembali selama perjalanannya bahwa Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, tetapi menyuarakan keprihatinannya kepada China tentang dugaan tindakan proaktifnya.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda