Lebih dari 80 Mayat Tabrakan Maut Kereta Api di India Tidak Teridentifikasi

Selasa, 06 Juni 2023 - 20:37 WIB
Amruta menjelaskan, dalam kasus di mana ada lebih dari satu keluarga yang mengklaim mayat korban, tes DNA dilakukan untuk membantu keluarga mengidentifikasi.

Ia menambahkan bahwa mayat tak dikenal akan disimpan di kamar mayat rumah sakit selama 10 hari ke depan, dan pemerintah tidak akan terburu-buru mengkremasi atau menguburkan mereka.

Pada akhir pekan, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan dan bersumpah bahwa siapa pun yang dinyatakan bersalah akan dihukum dengan berat.

Operasi penyelamatan para korban sendiri telah selesai pada hari Sabtu dan rel telah dibersihkan dari puing-puing kereta . Lalu lintas kereta juga telah dipulihkan di salah satu jalur dan pejabat mengatakan jalur yang tersisa juga akan dipulihkan dan dibuka kembali pada hari Rabu.

India memiliki salah satu jaringan kereta terbesar di dunia. Negara Asia Selatan ini menjalankan lebih dari 12.000 kereta penumpang setiap hari, yang digunakan oleh beberapa miliar penumpang untuk bepergian ke seluruh negeri setiap tahun. Namun banyak infrastruktur kereta api yang perlu diperbaiki.

Kereta api umumnya penuh pada saat-saat seperti ini, dengan semakin banyak orang yang melakukan perjalanan selama liburan sekolah.

Bencana kereta api terburuk di negara itu terjadi pada tahun 1981, ketika kereta penumpang yang penuh sesak terlempar dari rel dan masuk ke sungai selama topan di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More