Korban Tewas Kecelakaan Kereta di India Sentuh Angka 280 Jiwa
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Korban tewas kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api di India timur menyentuh angka 280 jiwa, Sabtu (3/6/2023). Selain ratusan korban tewas, kecelakaan itu juga menyebabkan 900 orang terluka.
Kecelakaan itu terjadi di distrik Balasore, negara bagian Odisha, Jumat (2/6/2023) malam. Operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan yang melibatkan Pasukan Tanggap Bencana Nasional, militer dan lembaga lainnya.
Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Departemen Pemadam Kebakaran negara bagian, Odisha, mengonfirmasi jumlah korban pada Anadolu Agency.
Rekaman dari lokasi menunjukkan sejumlah besar penyelamat terus membantu penumpang yang terjebak di kereta Sabtu pagi. Itu menunjukkan kerusakan besar pada gerbong dalam kecelakaan kereta api terburuk yang pernah ada dalam sejarah India baru-baru ini.
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, yang mengunjungi lokasi itu, mengatakan fokusnya tetap pada penyelamatan. “Fasilitas perawatan kesehatan terbaik akan diberikan kepada yang terluka dan komite tingkat tinggi telah dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan itu dan untuk mengetahui akar penyebab kecelakaan itu,” jelasnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Perkeretaapian, Amitabh Sharma mengatakan, bahwa kecelakaan itu terjadi ketika kereta penumpang tergelincir dan gerbongnya jatuh di jalur yang berlawanan. Otoritas kereta api juga mengumumkan kompensasi bagi para korban.
“Gerbong yang tergelincir menabrak kereta penumpang lain, melempar beberapa gerbong dari kereta kedua keluar jalur,” katanya, menambahkan kereta barang juga terlibat. Seorang korban selamat yang berada di dalam kereta mengatakan dia sedang tidur ketika tergelincir.
"Sepuluh hingga 15 penumpang jatuh di tubuh saya," katanya kepada wartawan. "Ketika saya keluar dari gerbong, saya menemukan seseorang tanpa anggota badan, kaki dan seseorang juga mengalami luka di wajah," lanjutnya.
Baca Juga: Hampir Tewaskan 300 Orang, Korban Tabrakan Kereta di India Terus Bertambah
"Kami tersentak dan tiba-tiba melihat bogie kereta berputar di satu sisi. Banyak dari kami terlempar keluar dari kompartemen karena momentum penggelinciran. Ketika kami berhasil merangkak keluar, kami menemukan mayat tergeletak di sekitar," tambahnya.
Tak lama setelah kecelakaan itu, warga bergegas ke rumah sakit untuk mendonor darah. Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena mengatakan 500 unit darah dikumpulkan semalam di Balasore. Kereta Api Tenggara India mengumumkan pembatalan dan pengalihan beberapa kereta.
Kecelakaan itu terjadi di distrik Balasore, negara bagian Odisha, Jumat (2/6/2023) malam. Operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan yang melibatkan Pasukan Tanggap Bencana Nasional, militer dan lembaga lainnya.
Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Departemen Pemadam Kebakaran negara bagian, Odisha, mengonfirmasi jumlah korban pada Anadolu Agency.
Rekaman dari lokasi menunjukkan sejumlah besar penyelamat terus membantu penumpang yang terjebak di kereta Sabtu pagi. Itu menunjukkan kerusakan besar pada gerbong dalam kecelakaan kereta api terburuk yang pernah ada dalam sejarah India baru-baru ini.
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, yang mengunjungi lokasi itu, mengatakan fokusnya tetap pada penyelamatan. “Fasilitas perawatan kesehatan terbaik akan diberikan kepada yang terluka dan komite tingkat tinggi telah dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan itu dan untuk mengetahui akar penyebab kecelakaan itu,” jelasnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Perkeretaapian, Amitabh Sharma mengatakan, bahwa kecelakaan itu terjadi ketika kereta penumpang tergelincir dan gerbongnya jatuh di jalur yang berlawanan. Otoritas kereta api juga mengumumkan kompensasi bagi para korban.
“Gerbong yang tergelincir menabrak kereta penumpang lain, melempar beberapa gerbong dari kereta kedua keluar jalur,” katanya, menambahkan kereta barang juga terlibat. Seorang korban selamat yang berada di dalam kereta mengatakan dia sedang tidur ketika tergelincir.
"Sepuluh hingga 15 penumpang jatuh di tubuh saya," katanya kepada wartawan. "Ketika saya keluar dari gerbong, saya menemukan seseorang tanpa anggota badan, kaki dan seseorang juga mengalami luka di wajah," lanjutnya.
Baca Juga: Hampir Tewaskan 300 Orang, Korban Tabrakan Kereta di India Terus Bertambah
"Kami tersentak dan tiba-tiba melihat bogie kereta berputar di satu sisi. Banyak dari kami terlempar keluar dari kompartemen karena momentum penggelinciran. Ketika kami berhasil merangkak keluar, kami menemukan mayat tergeletak di sekitar," tambahnya.
Tak lama setelah kecelakaan itu, warga bergegas ke rumah sakit untuk mendonor darah. Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena mengatakan 500 unit darah dikumpulkan semalam di Balasore. Kereta Api Tenggara India mengumumkan pembatalan dan pengalihan beberapa kereta.
(esn)