Zelensky: Sedikitnya 500 Anak Ukraina Tewas Akibat Perang
Minggu, 04 Juni 2023 - 21:55 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (4/6/2023), bahwa perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki bulan ke-16 telah menewaskan sedikitnya 500 anak Ukraina. Meski Rusia mengklaim tidak menargetkan warga sipil, nyatanya korban jiwa tak berdosa terus berjatuhan.
Zelensky memberikan jumlah itu setelah petugas penyelamat menemukan mayat seorang gadis berusia 2 tahun yang meninggal dalam salah satu serangan terbaru Rusia.
“Senjata dan kebencian Rusia, yang terus merenggut dan menghancurkan nyawa anak-anak Ukraina setiap hari, membunuh ratusan orang yang tewas sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022,” kata Zelensky, seperti dikutip dari AP.
“Banyak dari mereka bisa menjadi cendekiawan, seniman, juara olahraga terkenal, berkontribusi pada sejarah Ukraina,” lanjutnya.
Zelensky mengatakan, tidak mungkin untuk menetapkan jumlah pasti anak-anak yang menjadi korban karena pertempura yang sedang berlangsung dan karena beberapa daerah berada di bawah pendudukan Rusia.
“Kita harus bertahan dan memenangkan perang ini!” kata presiden Ukraina. “Seluruh Ukraina, semua rakyat kita, semua anak kita, harus bebas dari teror Rusia!” lanjutnya.
Tim penyelamat menemukan tubuh bocah berusia 2 tahun itu pada Minggu pagi, saat menyisir puing-puing gedung apartemen di pinggiran kota pusat Dnipro.
Gubernur daerah, Serhiy Lysak, mengatakan, lima anak termasuk di antara 22 orang yang terluka akibat serangan hari Sabtu, yang merusak dua bangunan tempat tinggal.
Rusia meluncurkan lebih banyak serangan dengan drone dan rudal jelajah hari Minggu, menargetkan beberapa wilayah negara, termasuk ibu kota, Kiev.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan, pertahanan udara negara itu menjatuhkan tiga dari lima drone Shahed yang meledak sendiri dan empat dari enam rudal jelajah yang ditembakkan.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat mengatakan, dua rudal menghantam pangkalan udara militer di Kropyvnytskyi, sebuah kota di provinsi Kyrovohrad, Ukraina tengah. Dia tidak melaporkan kerusakan apa yang mereka timbulkan.
Zelensky memberikan jumlah itu setelah petugas penyelamat menemukan mayat seorang gadis berusia 2 tahun yang meninggal dalam salah satu serangan terbaru Rusia.
“Senjata dan kebencian Rusia, yang terus merenggut dan menghancurkan nyawa anak-anak Ukraina setiap hari, membunuh ratusan orang yang tewas sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022,” kata Zelensky, seperti dikutip dari AP.
“Banyak dari mereka bisa menjadi cendekiawan, seniman, juara olahraga terkenal, berkontribusi pada sejarah Ukraina,” lanjutnya.
Zelensky mengatakan, tidak mungkin untuk menetapkan jumlah pasti anak-anak yang menjadi korban karena pertempura yang sedang berlangsung dan karena beberapa daerah berada di bawah pendudukan Rusia.
“Kita harus bertahan dan memenangkan perang ini!” kata presiden Ukraina. “Seluruh Ukraina, semua rakyat kita, semua anak kita, harus bebas dari teror Rusia!” lanjutnya.
Tim penyelamat menemukan tubuh bocah berusia 2 tahun itu pada Minggu pagi, saat menyisir puing-puing gedung apartemen di pinggiran kota pusat Dnipro.
Gubernur daerah, Serhiy Lysak, mengatakan, lima anak termasuk di antara 22 orang yang terluka akibat serangan hari Sabtu, yang merusak dua bangunan tempat tinggal.
Rusia meluncurkan lebih banyak serangan dengan drone dan rudal jelajah hari Minggu, menargetkan beberapa wilayah negara, termasuk ibu kota, Kiev.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan, pertahanan udara negara itu menjatuhkan tiga dari lima drone Shahed yang meledak sendiri dan empat dari enam rudal jelajah yang ditembakkan.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat mengatakan, dua rudal menghantam pangkalan udara militer di Kropyvnytskyi, sebuah kota di provinsi Kyrovohrad, Ukraina tengah. Dia tidak melaporkan kerusakan apa yang mereka timbulkan.
(esn)
tulis komentar anda