AL Sri Lanka Temukan 14 Jenazah di Kapal Nelayan China yang Terbalik

Rabu, 24 Mei 2023 - 22:50 WIB
“Tim penyelamat telah menjelajahi area seluas sekitar 64.000 km persegi, dan tidak menemukan tanda-tanda korban selamat," sebut pernyataan Kementerian Transportasi China.

Suar marabahaya kapal penangkap ikan pertama kali terdeteksi minggu lalu saat Topan Fabian membawa gelombang setinggi 7m dan angin sekuat 120km/jam melalui area tersebut.

Cuaca buruk menahan upaya penyelamatan, dengan Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan (JRCC) di Canberra memperingatkan kondisi bertahan hidup yang "menantang".



Kapal itu dimiliki oleh Perusahaan Perikanan Penglai Jinglu, salah satu perusahaan perikanan besar milik negara China. Kapal itu diizinkan untuk menangkap cumi-cumi terbang neon dan saury Pasifik, menurut Komisi Perikanan Pasifik Utara.

Kapal itu meninggalkan Cape Town di Afrika Selatan pada 5 Mei menuju Busan di Korea Selatan, menurut situs pelacakan Lalu Lintas Laut, yang terakhir menemukan kapal itu pada 10 Mei di tenggara Reunion, sebuah pulau kecil Prancis di Samudera Hindia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More