Sejumlah Perusahaan China Diawasi atas Dugaan Penipuan dan Korupsi di Afrika

Kamis, 16 Mei 2024 - 07:46 WIB
loading...
Sejumlah Perusahaan China Diawasi atas Dugaan Penipuan dan Korupsi di Afrika
Sejumlah perusahaan China, terutama di bidang konstruksi, sedang diawasi atas dugaan penipuan dan korupsi di Afrika. Foto/REUTERS
A A A
NAIROBI - Sebuah perusahaan China belum lama ini terkena pelarangan oleh Bank Pembangunan Afrika (AfDB) atas dugaan penipuan tender. Pelarangan tersebut merupakan satu dari sejumlah kasus yang melibatkan perusahaan China dalam serangkaian tindakan korupsi dan pelanggaran di benua Afrika.

Tiga tahun lalu, perusahaan China lainnya bernama Weihai Construction Group juga masuk daftar hitam AfBD terkait penipuan proyek.

Banyak perusahaan China masuk daftar hitam, pelarangan, dan penolakan dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) diluncurkan.

Raksasa konstruksi China, China Communications Construction Company (CCCC), yang menerima jumlah proyek terbanyak di bawah BRI, telah dilarang dan masuk daftar hitam atau diawasi di banyak negara. Namanya muncul dalam kasus penipuan serupa di negara-negara Afrika.



Mengutip dari laman Directus.gr, Kamis (16/5/2024), AfDB telah memasukkan China Henan International Corporation Group (CHICO) ke dalam daftar hitam pada Maret tahun ini, setelah sayap antikorupsi bank tersebut mendapati perusahaan itu terlibat dalam praktik penipuan.

Perusahaan di bidang konstruksi jalan itu gagal mengungkapkan penggunaan agen komisi saat mengajukan tawaran pekerjaan sipil di Uganda. Sekarang, izin operasinya ditangguhkan selama 12 bulan.

CHICO baru dapat terlibat lagi dalam proyek AfDB setelah menerapkan program kepatuhan integritas yang sesuai dengan pedoman bank. Ini berarti perusahaan China tersebut tetap berada di bawah larangan selama 12 bulan, sehingga tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dipimpin AfBD.

Pada tahun 2022, CHICO membatalkan proyek jalan Kisii-Isebania di barat daya Kenya karena masalah pembayaran. Perusahaan tersebut didakwa di pengadilan Kisi atas tuduhan membuat perjanjian kemudahan untuk memperoleh tanah, dan secara curang membeli lahan senilai USD27.907 dari seorang petani.

Daftar Hitam Bank Dunia


Perkembangan terkini kemungkinan besar akan mempengaruhi operasi CHICO dan proyek-proyek yang sedang berjalan di Afrika, termasuk pembangunan jalan sepanjang 57 kilometer di Tanzania.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2104 seconds (0.1#10.140)
pixels