AS Respons Perintah Israel Beri Lampu Hijau Permukiman Ilegal
Selasa, 23 Mei 2023 - 06:38 WIB
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) mengecam Israel karena mengeluarkan perintah yang tampaknya memberi lampu hijau untuk mendirikan permukiman permanen khusus Yahudi di pos terdepan Homesh Tepi Barat pada Minggu (21/5/2023).
AS mengingatkan sekutu Timur Tengahnya bahwa permukiman semacam itu ilegal.
"Sangat terganggu oleh perintah pemerintah Israel yang memungkinkan warganya membangun kehadiran permanen di pos terdepan Homesh di Tepi Barat utara," ungkap juru bicara Deplu AS Matthew Miller.
Dia menunjukkan pemukiman itu "secara ilegal" dibangun di atas tanah pribadi Palestina bahkan di bawah hukum Israel.
Secara khusus, menurut Miller, perintah tersebut, yang dikeluarkan kepala Komando Pusat militer Israel pada Kamis, melanggar komitmen yang dibuat pemerintah pada tahun 2004 dan baru-baru ini kepada pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Perintah tersebut secara resmi mengizinkan orang Israel memasuki pos terdepan, membuka pintu untuk pembentukan permukiman permanen, namun tetap ilegal.
Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa perintah itu hanya dimaksudkan untuk memungkinkan orang Israel untuk terus bersekolah di sekolah agama di Homesh.
Pejabat itu bersikeras tidak ada motif tersembunyi yang berkaitan dengan pembangunan kembali permukiman atau memperluas kehadiran Israel di tanah Palestina, klaim yang digaungkan dalam tweet oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.
AS mengingatkan sekutu Timur Tengahnya bahwa permukiman semacam itu ilegal.
"Sangat terganggu oleh perintah pemerintah Israel yang memungkinkan warganya membangun kehadiran permanen di pos terdepan Homesh di Tepi Barat utara," ungkap juru bicara Deplu AS Matthew Miller.
Dia menunjukkan pemukiman itu "secara ilegal" dibangun di atas tanah pribadi Palestina bahkan di bawah hukum Israel.
Secara khusus, menurut Miller, perintah tersebut, yang dikeluarkan kepala Komando Pusat militer Israel pada Kamis, melanggar komitmen yang dibuat pemerintah pada tahun 2004 dan baru-baru ini kepada pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Perintah tersebut secara resmi mengizinkan orang Israel memasuki pos terdepan, membuka pintu untuk pembentukan permukiman permanen, namun tetap ilegal.
Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa perintah itu hanya dimaksudkan untuk memungkinkan orang Israel untuk terus bersekolah di sekolah agama di Homesh.
Pejabat itu bersikeras tidak ada motif tersembunyi yang berkaitan dengan pembangunan kembali permukiman atau memperluas kehadiran Israel di tanah Palestina, klaim yang digaungkan dalam tweet oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.
Lihat Juga :
tulis komentar anda