Bikin Ulah! Kabinet Israel Gelar Rapat di Bawah Masjid Al-Aqsa Yerusalem

Senin, 22 Mei 2023 - 16:01 WIB
loading...
Bikin Ulah! Kabinet Israel Gelar Rapat di Bawah Masjid Al-Aqsa Yerusalem
Kabinet Israel mengadakan rapat di bawah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada 21 Mei 2023. Foto/@IsraeliPM/Twitter
A A A
YERUSALEM - Pemerintah pendudukan Israel mengadakan rapat kabinet pada Minggu (21/5/2023) di terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa.

Aksi provokatif ini merupakan upaya rezim Israel menunjukkan kedaulatan negara Zionis atas kota Yerusalem yang diduduki dan tempat-tempat sucinya.

Terowongan yang dimaksud terletak di bawah Tembok Al-Buraq ("Tembok Barat") dari Tempat Suci Al-Aqsa.

Menurut harian Israel Maariv, selama pertemuan, kabinet menyetujui anggaran besar senilai USD17 juta dan sejumlah proyek Yudaisasi (Yahudisasi) untuk Yerusalem.

Anggaran dan proyek itu ditujukan untuk mendorong lebih banyak terowongan yang akan digali di bawah Masjid Al-Aqsa yang, mau tidak mau, melemahkan struktur kuno.

"Berkali-kali, teman-teman saya dan saya terpaksa menolak tekanan internasional dari mereka yang akan memecah belah Yerusalem lagi," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada AFP.

Dia menambahkan, "Beberapa hari yang lalu, Abu Mazen (Presiden Palestina Mahmoud Abbas) mengatakan orang-orang Yahudi tidak memiliki hubungan dengan Yerusalem dan Al-Haram, oleh karena itu, saya mengatakan kepadanya bahwa kami mengadakan pertemuan hari ini di kedalaman Yerusalem dan Haram-nya."



Faksi Palestina dan Otoritas Palestina mengutuk pemerintah Israel karena mengadakan rapat kabinet di bawah Masjid Al-Aqsa untuk pertama kalinya sejak 2017.

"Ini adalah eskalasi perang agama yang berbahaya yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap kota suci Yerusalem," tegas juru bicara Hamas Palestina Hazem Qasem.

Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk Urusan Yerusalem, Ahmed Ruwaidi, mengatakan pemerintah Israel berusaha memperkuat kedaulatannya di Yerusalem Timur dan menyajikan narasi palsu dengan mengorbankan realitas sejarah wilayah tersebut.

Dia menambahkan, “Pertemuan tersebut mempromosikan proyek-proyek yang ditujukan untuk pemindahan paksa penduduk asli Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem.”
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)