5 Cara Negara G7 Mencegah Perang Baru
Jum'at, 19 Mei 2023 - 15:21 WIB
4. Menghilangkan Dendam Masa Lalu
Foto/Reuters
Sejarah perang dan konflik di masa lalu kerap mengakibatkan dendam berkepanjangan yang merasuk kepada penduduk dan para pemimpin suatu negara. Dengan alasan nasionalisme, dendam tetap dipelihara dan harus diluapkan.
Proses untuk mengikis dendam di masa lalu membutuhkan proses. Itu bisa diwujudkan dengan pendidikan kepada generasi masa depan untuk tidak selalu berkaca pada sejarah.
Fional Hill, mantan pejabat Kementerian Luar Negeri AS, mengungkapkan negara-negara Barat harus menghilangkan politik balas dendam atas sejarah di masa lalu. Itu bisa terwujud jika negara mulai mengurangi pengaruh dalam hubungan dan diplomasi di tataran global.
"Negara maju seperti G7 seharusnya tidak memutuskan berdasarkan kepentingan," saran Hill. Bagaimana caranya? "Pada 2023, kita mendengar perlunya tidak ada dominasi AS, dan kita ingin melihat dunia tanpa hegemoni," tuturnya.
5. Membudayakan Kepemimpinan yang Transparan
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas menyarankan akuntabilitas kepemimpinan menjadi hal sangat penting bagi seluruh pemimpin
dunia. Dia menyarankan orang Rusia harus belajar dari pidato Presiden Jerman Richard von Weizsackerpada peringatan 40 tahun
Foto/Reuters
Sejarah perang dan konflik di masa lalu kerap mengakibatkan dendam berkepanjangan yang merasuk kepada penduduk dan para pemimpin suatu negara. Dengan alasan nasionalisme, dendam tetap dipelihara dan harus diluapkan.
Proses untuk mengikis dendam di masa lalu membutuhkan proses. Itu bisa diwujudkan dengan pendidikan kepada generasi masa depan untuk tidak selalu berkaca pada sejarah.
Fional Hill, mantan pejabat Kementerian Luar Negeri AS, mengungkapkan negara-negara Barat harus menghilangkan politik balas dendam atas sejarah di masa lalu. Itu bisa terwujud jika negara mulai mengurangi pengaruh dalam hubungan dan diplomasi di tataran global.
"Negara maju seperti G7 seharusnya tidak memutuskan berdasarkan kepentingan," saran Hill. Bagaimana caranya? "Pada 2023, kita mendengar perlunya tidak ada dominasi AS, dan kita ingin melihat dunia tanpa hegemoni," tuturnya.
5. Membudayakan Kepemimpinan yang Transparan
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas menyarankan akuntabilitas kepemimpinan menjadi hal sangat penting bagi seluruh pemimpin
dunia. Dia menyarankan orang Rusia harus belajar dari pidato Presiden Jerman Richard von Weizsackerpada peringatan 40 tahun
tulis komentar anda