5 Cara Negara G7 Mencegah Perang Baru
Jum'at, 19 Mei 2023 - 15:21 WIB
Nirapamo Rao, mantan duta besar India untuk AS, mengungkapkan perang seharusnya dijauhkan dengan fokus ke hal-hal besar, di antaranya pembangunan ekonomi, perubahan iklim, pandemi dan ketimpangan tatanan global.
Rao menyatakan, negara yang suka berperang umumnya negara besar. "Tapi, negara-negara di Selatan umumnya tetap tenang," katanya.
2. Mengintensifkan Dialog
Dialog menjadi kunci dalam membangun tatanan dunia yang lebih harmonis. Itu juga menjadi cara untuk mencegah terjadi miskomunikasi dan salah persepsi di antara negara yang sedang berkonflik.
Matias Spektor, pakar hubungan internasional di Sao Paulo, Brasil, mengungkapkan hingga saat ini dialog untuk mencegah perang antara kekuatan dunia yang saling konflik jarang terwujud. Upaya untuk mendialog harus terus dilakukan di antara negara yang rawan konflik, baik di negara maju dan berkembang. "Dengan dialog diharapkan memicu memunculkan solusi," tutur Spektor, dilansir The Guardian.
3. Membangun Multipolar
Saat ini, dunia hanya memiliki dua kekuatan superpower, seperti Amerika Serikat dan Rusia. China juga mulai memosisikan diri sebagai superpower yang bersaing dengan Washington, tetapi membangun aliansi dengan Rusia.
Perang bisa dicegah ketika dunia memiliki iklim geopolitik yang multipolar. Ketika dunia memiliki negara superpower yang terbatas, maka cenderung terbawa kepentingan.
Spektor mengingatkan diperlukan superioritas moral dibalik negara superpower. Dia menekankan perlunya koherensi antara perkataan dan perbuatan. "Misalnya, 50 negara di dunia yang menjalankan kediktatoran militer, 35 di antaranya ternyata disuplai senjata oleh AS," kata Spektor.
Rao menyatakan, negara yang suka berperang umumnya negara besar. "Tapi, negara-negara di Selatan umumnya tetap tenang," katanya.
2. Mengintensifkan Dialog
Dialog menjadi kunci dalam membangun tatanan dunia yang lebih harmonis. Itu juga menjadi cara untuk mencegah terjadi miskomunikasi dan salah persepsi di antara negara yang sedang berkonflik.
Matias Spektor, pakar hubungan internasional di Sao Paulo, Brasil, mengungkapkan hingga saat ini dialog untuk mencegah perang antara kekuatan dunia yang saling konflik jarang terwujud. Upaya untuk mendialog harus terus dilakukan di antara negara yang rawan konflik, baik di negara maju dan berkembang. "Dengan dialog diharapkan memicu memunculkan solusi," tutur Spektor, dilansir The Guardian.
3. Membangun Multipolar
Saat ini, dunia hanya memiliki dua kekuatan superpower, seperti Amerika Serikat dan Rusia. China juga mulai memosisikan diri sebagai superpower yang bersaing dengan Washington, tetapi membangun aliansi dengan Rusia.
Perang bisa dicegah ketika dunia memiliki iklim geopolitik yang multipolar. Ketika dunia memiliki negara superpower yang terbatas, maka cenderung terbawa kepentingan.
Spektor mengingatkan diperlukan superioritas moral dibalik negara superpower. Dia menekankan perlunya koherensi antara perkataan dan perbuatan. "Misalnya, 50 negara di dunia yang menjalankan kediktatoran militer, 35 di antaranya ternyata disuplai senjata oleh AS," kata Spektor.
tulis komentar anda