Israel dan Jihad Islam Sepakati Gencatan Senjata
Minggu, 14 Mei 2023 - 06:45 WIB
Bahkan saat gencatan senjata diselesaikan, kedua belah pihak terus terlibat baku tembak, dengan sirene serangan udara terdengar hingga pinggiran Tel Aviv dan militer Israel mengumumkan telah mencapai target Jihad Islam sebagai tanggapan atas tembakan roket.
Meskipun senang dengan berita gencatan senjata, beberapa warga Gaza, yang lelah dengan gejolak yang berulang-ulang, khawatir akan terjadi pertempuran lagi dalam waktu dekat.
"Kami ingin gencatan senjata berdasarkan prinsip, tidak seperti dulu ketika setelah tenang (gencatan senjata) orang meninggal," kata warga Gaza, Munir Marouf (43).
Israel meluncurkan putaran serangan udara pada Selasa dini hari, mengumumkan bahwa mereka menargetkan komandan Jihad Islam yang telah merencanakan serangan di Israel.
Sebagai tanggapan, kelompok yang didukung Iran itu menembakkan lebih dari 1.000 roket, mengirim warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom.
Selama lima hari kampanye, Israel membunuh enam komandan senior Jihad Islam dan menghancurkan sejumlah instalasi militer.
Jihad Islam menolak koeksistensi dengan Israel dan mengajarkan kehancurannya. Menteri tertinggi pemerintah nasionalis agama Israel mengesampingkan negara mana pun yang diinginkan oleh warga Palestina di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Meskipun senang dengan berita gencatan senjata, beberapa warga Gaza, yang lelah dengan gejolak yang berulang-ulang, khawatir akan terjadi pertempuran lagi dalam waktu dekat.
Baca Juga
"Kami ingin gencatan senjata berdasarkan prinsip, tidak seperti dulu ketika setelah tenang (gencatan senjata) orang meninggal," kata warga Gaza, Munir Marouf (43).
Israel meluncurkan putaran serangan udara pada Selasa dini hari, mengumumkan bahwa mereka menargetkan komandan Jihad Islam yang telah merencanakan serangan di Israel.
Sebagai tanggapan, kelompok yang didukung Iran itu menembakkan lebih dari 1.000 roket, mengirim warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom.
Selama lima hari kampanye, Israel membunuh enam komandan senior Jihad Islam dan menghancurkan sejumlah instalasi militer.
Jihad Islam menolak koeksistensi dengan Israel dan mengajarkan kehancurannya. Menteri tertinggi pemerintah nasionalis agama Israel mengesampingkan negara mana pun yang diinginkan oleh warga Palestina di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda