Israel dan Jihad Islam Sepakati Gencatan Senjata
Minggu, 14 Mei 2023 - 06:45 WIB
GAZA - Israel dan kelompok militan Jihad Islam di Jalur Gaza sepakat melakukan gencatan senjata pada Sabtu malam. Kesepakatan yang ditengahi Mesir ini mengakhir pertempuran selama lima hari yang menewaskan 33 warga Palestina, termasuk sedikitnya 13 warga sipil. Dua orang di Israel terbunuh oleh tembakan roket.
Saat pertempuran mereda, jalan-jalan di Gaza yang sebagian besar sepi dipenuhi oleh warga Palestina. Beberapa orang bersorak dan membunyikan klakson mobil sementara yang lain menuju ke rumah orang yang terbunuh dalam pertempuran untuk menunjukkan rasa hormat mereka.
"Sehubungan dengan kesepakatan pihak Palestina dan Israel, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dan Israel telah tercapai," bunyi teks kesepakatan itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/5/2023).
"Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku," sambung pernyataan itu.
Penasihat keamanan nasional Israel berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi atas upaya Kairo, demikian pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Tenang akan dibalas dengan tenang dan jika Israel akan diserang atau diancam, Israel akan terus melakukan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri," bunyi pernyataan itu.
Jihad Islam juga mengukuhkan kesepakatan tersebut.
"Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama pendudukan (Israel) mematuhinya," kata juru bicara kelompok itu, Dawoud Shehab.
Saat pertempuran mereda, jalan-jalan di Gaza yang sebagian besar sepi dipenuhi oleh warga Palestina. Beberapa orang bersorak dan membunyikan klakson mobil sementara yang lain menuju ke rumah orang yang terbunuh dalam pertempuran untuk menunjukkan rasa hormat mereka.
"Sehubungan dengan kesepakatan pihak Palestina dan Israel, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dan Israel telah tercapai," bunyi teks kesepakatan itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/5/2023).
"Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku," sambung pernyataan itu.
Penasihat keamanan nasional Israel berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi atas upaya Kairo, demikian pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Tenang akan dibalas dengan tenang dan jika Israel akan diserang atau diancam, Israel akan terus melakukan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri," bunyi pernyataan itu.
Jihad Islam juga mengukuhkan kesepakatan tersebut.
"Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama pendudukan (Israel) mematuhinya," kata juru bicara kelompok itu, Dawoud Shehab.
tulis komentar anda