4 Strategi Penerapan Otoritarianisme Digital untuk Cegah Kerusuhan
Sabtu, 13 Mei 2023 - 22:57 WIB
3.Sensor Online
Pemerintah yang panik juga akan memberlakukan penyensoran online terhadap konten di internet. Itu bisa menghalangi kebebasan berekspresi dan mengakses informasi.
Pemerintah Pakistan, misalnya, menerapkan sensor internet yang ketat, ketika Khan digulingkan parlemen pada April 2023. Politikus kharismatik itu kembali turun ke jalan dan menggelar kampanye yang dihadiri ribuan orang. Itu juga disiarkan secara virtual.
Netblocks, lembaga yang memonitor internet berbasis di Inggris, mengatakan sedikitnya ada tiga kali sensor terhadap kampanye dan pawai yang dilaksanakan Khan.
"Itu merupakan bentuk sensor paling parah yang kita lacak di Pakistan dalam beberapa waktu ini," kata Alp Toker, peneliti Netblocks.
4. Mewajibkan Registrasi bagi Pencipta Konten
Pemerintahan otoriter kerap menerapkan kewajiban registrasi bagi pencipta konten baik di Youtube dan blog. Itu digunakan untuk memudahkan pemantauan terhadap orang yang bersuara di media sosial.
“Otoritarianisme digital memiliki dampak fundamental terhadap masyarakat demokratis,” kata Tony Roberts, peneliti Institute of Development Studies. “Untuk itulah, kenapa kita harus meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas untuk melindungi hal digital warga,” paparnya.
(ahm)
tulis komentar anda