Komandan Program Roket Jihad Islam Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Jum'at, 12 Mei 2023 - 10:42 WIB
Kelompok Palestina menuntut agar Israel menghentikan kebijakan “pembunuhan” terhadap para pemimpin dan faksi Palestina, serta mengembalikan jenazah Khader Adnan, yang meninggal di penjara Israel setelah mogok makan.
“Kesepakatan gencatan senjata tidak akan tercapai tanpa janji pendudukan untuk sepenuhnya menghentikan kebijakan pembunuhan,” tegas juru bicara itu.
Penduduk Jalur Gaza terus menderita akibat pertempuran yang terus berlanjut dengan Israel, serta penutupan penyeberangan Erez dan Kerem Shalom.
Kantor informasi pemerintah menyatakan “pendudukan Israel mencegah pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut, mengancam kelanjutan pekerjaan pembangkit listrik dan kemampuannya menghasilkan listrik.”
Pernyataan itu menambahkan, "Jumlah bahan bakar mulai habis, dan hitungan mundur untuk mematikan stasiun telah dimulai, yang menandakan krisis kemanusiaan, kesehatan dan lingkungan di Jalur Gaza."
Seorang pejabat politik Israel, dalam pernyataan yang didistribusikan ke media berbahasa Ibrani dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan, "Kami tidak akan menghentikan kebijakan pembunuhan, dan kami tidak akan mengembalikan jenazah Khader Adnan dalam kondisi apa pun."
Pejabat itu menambahkan, "Ada kontak terus menerus, dan kami tidak menjanjikan apa pun kepada Mesir, dan kami tidak akan menerima persyaratan apa pun."
“Kesepakatan gencatan senjata tidak akan tercapai tanpa janji pendudukan untuk sepenuhnya menghentikan kebijakan pembunuhan,” tegas juru bicara itu.
Penduduk Jalur Gaza terus menderita akibat pertempuran yang terus berlanjut dengan Israel, serta penutupan penyeberangan Erez dan Kerem Shalom.
Kantor informasi pemerintah menyatakan “pendudukan Israel mencegah pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut, mengancam kelanjutan pekerjaan pembangkit listrik dan kemampuannya menghasilkan listrik.”
Pernyataan itu menambahkan, "Jumlah bahan bakar mulai habis, dan hitungan mundur untuk mematikan stasiun telah dimulai, yang menandakan krisis kemanusiaan, kesehatan dan lingkungan di Jalur Gaza."
Seorang pejabat politik Israel, dalam pernyataan yang didistribusikan ke media berbahasa Ibrani dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan, "Kami tidak akan menghentikan kebijakan pembunuhan, dan kami tidak akan mengembalikan jenazah Khader Adnan dalam kondisi apa pun."
Pejabat itu menambahkan, "Ada kontak terus menerus, dan kami tidak menjanjikan apa pun kepada Mesir, dan kami tidak akan menerima persyaratan apa pun."
(sya)
tulis komentar anda