Sejarah Reconquista, Penaklukkan dan Pengusiran Umat Muslim dari Spanyol dan Portugal
Senin, 01 Mei 2023 - 13:39 WIB
JAKARTA - Reconquista adalah perang penaklukkan yang berlangsung selama hampir delapan abad, dimulai sekitar tahun 711 Masehi, ketika pasukan Arab dan Muslim menaklukkan wilayah-wilayah Hispania (Spanyol dan Portugal modern).
Reconquista bermaksud untuk merebut kembali wilayah-wilayah ini dari kekuasaan Muslim dan mengembalikan wilayah Hispania di bawah kendali Kristen.
Setelah penaklukan awal oleh pasukan Muslim, sebagian besar wilayah Hispania menjadi wilayah kekuasaan umat Islam yang disebut Al-Andalus. Namun, pada abad ke-8, para pemimpin Kristen yang tersisa di bagian utara Hispania memulai perang untuk merebut kembali wilayah mereka dari kekuasaan Muslim.
Perang ini berlangsung selama berabad-abad dan melibatkan serangkaian pertempuran dan penaklukan yang berulang-ulang. Tak sedikit korban yang jatuh selama perang-perang di masa tersebut.
Pada abad ke-11, Kristen yang memerintah Kerajaan Asturias berhasil merebut kembali wilayah León dan Castilla, yang kemudian menjadi pusat dari upaya Reconquista. Selama berabad-abad, pasukan Kristen terus merebut wilayah-wilayah dari kekuasaan Muslim, termasuk kota-kota besar seperti Toledo, Córdoba, dan Sevilla.
Pada tahun 1085, kota Toledo jatuh ke tangan pasukan Kristen, dan pada tahun 1212, pasukan Kristen memenangkan kemenangan besar dalam Pertempuran Las Navas de Tolosa, yang membuka jalan bagi Reconquista untuk merebut kembali seluruh wilayah Andalusia.
Perang Reconquista berakhir pada tahun 1492, ketika pasukan Kristen di bawah pimpinan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella merebut kota Granada, yang merupakan pusat kekuasaan Muslim terakhir di Hispania. Penaklukan ini memicu awal dari eksplorasi Spanyol di Amerika, di mana banyak orang Spanyol yang pindah ke Amerika untuk menemukan kekayaan baru dan merebut wilayah-wilayah baru.
Pada tanggal 2 Januari 1492, setelah bertahun-tahun perang dan pertempuran, pasukan Kristen pimpinan Ratu Isabella dan Raja Fernando menaklukkan kota Granada, pusat kekuasaan Muslim terakhir di Spanyol. Pada saat itu, Isabella dan Fernando menyatakan Spanyol sebagai sebuah negara Kristen yang bersatu, setelah bertahun-tahun terpecah-pecah oleh berbagai kerajaan kecil Kristen dan Muslim.
Reconquista bermaksud untuk merebut kembali wilayah-wilayah ini dari kekuasaan Muslim dan mengembalikan wilayah Hispania di bawah kendali Kristen.
Setelah penaklukan awal oleh pasukan Muslim, sebagian besar wilayah Hispania menjadi wilayah kekuasaan umat Islam yang disebut Al-Andalus. Namun, pada abad ke-8, para pemimpin Kristen yang tersisa di bagian utara Hispania memulai perang untuk merebut kembali wilayah mereka dari kekuasaan Muslim.
Perang ini berlangsung selama berabad-abad dan melibatkan serangkaian pertempuran dan penaklukan yang berulang-ulang. Tak sedikit korban yang jatuh selama perang-perang di masa tersebut.
Pada abad ke-11, Kristen yang memerintah Kerajaan Asturias berhasil merebut kembali wilayah León dan Castilla, yang kemudian menjadi pusat dari upaya Reconquista. Selama berabad-abad, pasukan Kristen terus merebut wilayah-wilayah dari kekuasaan Muslim, termasuk kota-kota besar seperti Toledo, Córdoba, dan Sevilla.
Pada tahun 1085, kota Toledo jatuh ke tangan pasukan Kristen, dan pada tahun 1212, pasukan Kristen memenangkan kemenangan besar dalam Pertempuran Las Navas de Tolosa, yang membuka jalan bagi Reconquista untuk merebut kembali seluruh wilayah Andalusia.
Perang Reconquista berakhir pada tahun 1492, ketika pasukan Kristen di bawah pimpinan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella merebut kota Granada, yang merupakan pusat kekuasaan Muslim terakhir di Hispania. Penaklukan ini memicu awal dari eksplorasi Spanyol di Amerika, di mana banyak orang Spanyol yang pindah ke Amerika untuk menemukan kekayaan baru dan merebut wilayah-wilayah baru.
Pada tanggal 2 Januari 1492, setelah bertahun-tahun perang dan pertempuran, pasukan Kristen pimpinan Ratu Isabella dan Raja Fernando menaklukkan kota Granada, pusat kekuasaan Muslim terakhir di Spanyol. Pada saat itu, Isabella dan Fernando menyatakan Spanyol sebagai sebuah negara Kristen yang bersatu, setelah bertahun-tahun terpecah-pecah oleh berbagai kerajaan kecil Kristen dan Muslim.
tulis komentar anda