Arab Saudi Bersiap Evakuasi Warganya dari Sudan
Sabtu, 22 April 2023 - 20:26 WIB
RIYADH - Arab Saudi akan mulai mengatur evakuasi warganya dan beberapa warga negara dari negara-negara “persaudaraan dan sahabat” lainnya dari Sudan . Ini dilakukan saat bentrokan semakin intensif meskipun ada gencatan senjata Idul Fitri.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan orang-orang yang dievakuasi akan diterbangkan ke Arab Saudi.
"Keputusan itu datang dalam pelaksanaan arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk mengawasi perlindungan dan keselamatan warga Kerajaan di Republik Sudan,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (22/4/2023).
Tentara Sudan pada Sabtu mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkoordinasikan upaya untuk mengevakuasi para diplomat dari Amerika Serikat (AS), Inggris, China dan Prancis keluar dari negara itu dengan pesawat militer, saat pertempuran terus berlanjut di ibu kota, termasuk di bandara utamanya.
Militer Sudan mengatakan bahwa panglima militer Jenderal Abdel Fattah Burhan telah berbicara dengan para pemimpin dari berbagai negara meminta evakuasi yang aman bagi warga negara dan diplomat mereka dari Sudan.
Negara itu telah diguncang oleh pertempuran berdarah selama seminggu terakhir yang telah menewaskan lebih dari 400 orang sejauh ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Negara-negara asing telah berjuang dengan sia-sia untuk memulangkan warganya, tugas yang dianggap terlalu berisiko karena bentrokan antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter saingan yang kuat telah berkecamuk di dalam dan sekitar Khartoum, termasuk di daerah pemukiman.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan orang-orang yang dievakuasi akan diterbangkan ke Arab Saudi.
"Keputusan itu datang dalam pelaksanaan arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk mengawasi perlindungan dan keselamatan warga Kerajaan di Republik Sudan,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (22/4/2023).
Tentara Sudan pada Sabtu mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkoordinasikan upaya untuk mengevakuasi para diplomat dari Amerika Serikat (AS), Inggris, China dan Prancis keluar dari negara itu dengan pesawat militer, saat pertempuran terus berlanjut di ibu kota, termasuk di bandara utamanya.
Militer Sudan mengatakan bahwa panglima militer Jenderal Abdel Fattah Burhan telah berbicara dengan para pemimpin dari berbagai negara meminta evakuasi yang aman bagi warga negara dan diplomat mereka dari Sudan.
Negara itu telah diguncang oleh pertempuran berdarah selama seminggu terakhir yang telah menewaskan lebih dari 400 orang sejauh ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Negara-negara asing telah berjuang dengan sia-sia untuk memulangkan warganya, tugas yang dianggap terlalu berisiko karena bentrokan antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter saingan yang kuat telah berkecamuk di dalam dan sekitar Khartoum, termasuk di daerah pemukiman.
tulis komentar anda