Ribuan Orang Mengungsi dari Khartoum, Mayat-mayat Bergelimpangan di Jalan
Kamis, 20 April 2023 - 03:30 WIB
Namun pada waktu yang ditentukan, tembakan masih terdengar di seluruh Khartoum, menurut para saksi.
Itu adalah hari kedua berturut-turut gencatan senjata kemanusiaan yang diusulkan gagal dilaksanakan, dengan tentara Sudan dan RSF saling menyalahkan pada Selasa karena melanggar gencatan senjata.
Kekerasan di Sudan meletus pada Sabtu lalu antara pasukan dua jenderal yang merebut kekuasaan dalam kudeta 2021: panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo yang memimpin RSF.
Burhan dan Daglo menggulingkan Omar al-Bashir bersama-sama pada April 2019 menyusul protes massal terhadap pemerintahan tangan besi selama tiga dekade.
Pada Oktober 2021 pasangan tersebut memimpin kudeta terhadap pemerintah sipil yang dibentuk setelah penggulingan Bashir, menggagalkan transisi yang didukung secara internasional.
Burhan, yang naik pangkat di bawah Bashir, menyatakan bahwa kudeta "diperlukan" untuk membawa lebih banyak faksi ke dalam politik.
Tapi Daglo, yang menjadi terkenal selama kebijakan bumi hangus pemerintah Bashir melawan pemberontak Darfuri, sejak itu menyebut kudeta itu sebagai "kesalahan" yang gagal membawa perubahan dan memperkuat sisa-sisa Bashir.
Bentrok ini adalah buntut perselisihan sengit di antara mereka mengenai rencana integrasi RSF ke dalam tentara reguler - syarat utama untuk kesepakatan akhir yang bertujuan memulihkan transisi demokrasi Sudan.
Tembakan senjata berat bergema dan ledakan yang memekakkan telinga mengguncang gedung-gedung di Khartoum - kota berpenduduk lima juta orang - saat gumpalan asap hitam tebal membubung dari gedung-gedung di sekitar markas tentara.
Itu adalah hari kedua berturut-turut gencatan senjata kemanusiaan yang diusulkan gagal dilaksanakan, dengan tentara Sudan dan RSF saling menyalahkan pada Selasa karena melanggar gencatan senjata.
Kekerasan di Sudan meletus pada Sabtu lalu antara pasukan dua jenderal yang merebut kekuasaan dalam kudeta 2021: panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo yang memimpin RSF.
Burhan dan Daglo menggulingkan Omar al-Bashir bersama-sama pada April 2019 menyusul protes massal terhadap pemerintahan tangan besi selama tiga dekade.
Pada Oktober 2021 pasangan tersebut memimpin kudeta terhadap pemerintah sipil yang dibentuk setelah penggulingan Bashir, menggagalkan transisi yang didukung secara internasional.
Burhan, yang naik pangkat di bawah Bashir, menyatakan bahwa kudeta "diperlukan" untuk membawa lebih banyak faksi ke dalam politik.
Tapi Daglo, yang menjadi terkenal selama kebijakan bumi hangus pemerintah Bashir melawan pemberontak Darfuri, sejak itu menyebut kudeta itu sebagai "kesalahan" yang gagal membawa perubahan dan memperkuat sisa-sisa Bashir.
Bentrok ini adalah buntut perselisihan sengit di antara mereka mengenai rencana integrasi RSF ke dalam tentara reguler - syarat utama untuk kesepakatan akhir yang bertujuan memulihkan transisi demokrasi Sudan.
Tembakan senjata berat bergema dan ledakan yang memekakkan telinga mengguncang gedung-gedung di Khartoum - kota berpenduduk lima juta orang - saat gumpalan asap hitam tebal membubung dari gedung-gedung di sekitar markas tentara.
tulis komentar anda