Chad Usir Dubes Jerman karena Bersikap Tak Sopan

Minggu, 09 April 2023 - 04:44 WIB
Para pemimpin militer di negara Afrika Tengah itu awalnya menjanjikan transisi 18 bulan ke pemilu ketika Deby merebut kekuasaan setelah ayahnya, Presiden Idriss Deby, tewas di medan perang selama konflik dengan pemberontak, mengakhiri pemerintahan otoriter selama puluhan tahun.

Namun tahun lalu, pemerintah militer memperpanjang batas waktu dua tahun, menunda pemilu hingga Oktober 2024, memicu protes yang menewaskan puluhan warga sipil.

Banyak diplomat di negara yang berbatasan dengan Libya, Niger, Nigeria, Kamerun, Republik Afrika Tengah, dan Sudan itu mengkritik tajam kekerasan tersebut.

Kedutaan Jerman bergabung dengan kedutaan lain, seperti Prancis, Spanyol dan Belanda, dalam mengungkapkan keprihatinannya tentang tertundanya kembalinya demokrasi di Chad.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More