Menlu Saudi-Iran Bertemu di Beijing, Sepakati Penerbangan Langsung Kedua Negara
Kamis, 06 April 2023 - 22:50 WIB
BEIJING - Para diplomat tinggi Arab Saudi dan Iran bertemu di China pada Kamis (6/4/2023). Ini merupakan pertemuan pertama mereka dalam lebih dari tujuh tahun.
Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bertemu dengan mitranya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian di ibu kota Beijing. Ini merupakan lanjutan dari kesepakatan bulan lalu yang ditengahi China antara kedua belah pihak.
“Kedua belah pihak menekankan pentingnya menindaklanjuti implementasi Perjanjian Beijing dan pengaktifannya dengan cara yang memperluas rasa saling percaya dan rasa saling percaya. bidang kerja sama dan membantu menciptakan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” sebut pernyataan bersama kedua belah pihak, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Kedua belah pihak sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang apa pun yang dapat menjamin keamanan dan stabilitas kawasan serta mewujudkan kepentingan bangsa dan negara.
Para diplomat top juga “menekankan kesiapan mereka untuk menghilangkan semua hambatan yang dihadapi perluasan kerja sama kedua negara.”
Salah satu yang disepakati adalah melanjutkan penerbangan antara kedua negara serta memfasilitasi pemberian visa kepada warga negara. Kesepakatan tersebut juga mencakup pemberian visa umrah.
Bersamaan dengan dimulainya kembali penerbangan, perjanjian tersebut merinci dimulainya pengaturan untuk membuka kembali kedutaan besar kedua negara di Riyadh dan Teheran serta konsulat di Jeddah dan Mashhad.
Kedua negara juga sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik melalui melanjutkan kunjungan pejabat dan delegasi sektor swasta.
Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan pada tahun 2016 setelah Kedutaan Besar Saudi di Teheran diserbu oleh massa yang marah menyusul eksekusi seorang ulama Syiah Saudi.
Mulai April 2021, kedua belah pihak mengambil bagian dalam pembicaraan maraton yang difasilitasi oleh Irak dan Oman, tetapi intervensi China yang menghasilkan terobosan bulan lalu.
Lihat Juga: 5 Aksi Perang Intelijen Iran dan Israel, dari Penggulingan Pemerintah hingga Saling Tangkap
Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bertemu dengan mitranya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian di ibu kota Beijing. Ini merupakan lanjutan dari kesepakatan bulan lalu yang ditengahi China antara kedua belah pihak.
“Kedua belah pihak menekankan pentingnya menindaklanjuti implementasi Perjanjian Beijing dan pengaktifannya dengan cara yang memperluas rasa saling percaya dan rasa saling percaya. bidang kerja sama dan membantu menciptakan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” sebut pernyataan bersama kedua belah pihak, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Kedua belah pihak sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang apa pun yang dapat menjamin keamanan dan stabilitas kawasan serta mewujudkan kepentingan bangsa dan negara.
Para diplomat top juga “menekankan kesiapan mereka untuk menghilangkan semua hambatan yang dihadapi perluasan kerja sama kedua negara.”
Salah satu yang disepakati adalah melanjutkan penerbangan antara kedua negara serta memfasilitasi pemberian visa kepada warga negara. Kesepakatan tersebut juga mencakup pemberian visa umrah.
Bersamaan dengan dimulainya kembali penerbangan, perjanjian tersebut merinci dimulainya pengaturan untuk membuka kembali kedutaan besar kedua negara di Riyadh dan Teheran serta konsulat di Jeddah dan Mashhad.
Kedua negara juga sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik melalui melanjutkan kunjungan pejabat dan delegasi sektor swasta.
Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan pada tahun 2016 setelah Kedutaan Besar Saudi di Teheran diserbu oleh massa yang marah menyusul eksekusi seorang ulama Syiah Saudi.
Mulai April 2021, kedua belah pihak mengambil bagian dalam pembicaraan maraton yang difasilitasi oleh Irak dan Oman, tetapi intervensi China yang menghasilkan terobosan bulan lalu.
Lihat Juga: 5 Aksi Perang Intelijen Iran dan Israel, dari Penggulingan Pemerintah hingga Saling Tangkap
(esn)
tulis komentar anda