Presiden Negara Uni Eropa Ini Wanti-wanti Barat Terpecah Belah

Jum'at, 24 Maret 2023 - 03:13 WIB
Presiden Republik Ceko Petr Pavel. Foto/CEPA
BERLIN - Presiden Republik Ceko , Petr Pavel, memperingatkan negara-negara Uni Eropa (UE) agar tidak terlalu percaya diri dan bersaing satu sama lain. Ia pun mendesak Barat untuk menampilkan front persatuan melawan Rusia dan China.

Berbicara pada hari Selasa di sebuah debat yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman, pemimpin Ceko meminta negara-negara Uni Eropa untuk mematuhi “nilai-nilai Barat” dan memprioritaskan kerja sama dan persatuan. Tidak hanya untuk menentang Moskow, tetapi juga untuk melawan pengaruh Beijing yang semakin meningkat.

Pavel, seorang pensiunan jenderal yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Komite Militer NATO, juga menganjurkan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia, dan mengklaim bahwa tahun ini akan sangat menentukan hasil permusuhan.





Pavel memperkirakan bahwa baik Rusia maupun Ukraina tidak akan memiliki kapasitas untuk serangan lebih lanjut setelah tahun 2023, oleh karena itu dia yakin pasokan senjata yang cepat ke pasukan Ukraina adalah untuk kepentingan Eropa.

Namun, pemimpin Ceko itu mengakui dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Jerman Suddeutsche Zeitung bahwa negaranya telah kehabisan kemampuannya untuk memasok senjata ke Kiev.

“Republik Ceko membantu Ukraina dengan pasokan senjata sebaik mungkin, tetapi tidak lagi memiliki kapasitas untuk melakukannya,” kata Presiden Ceko seperti dikutip dari RT, Jumat (24/3/2023).



Pavel mengklaim Republik Ceko masih memiliki kemampuan tertentu di bidang pertahanan udara dan produksi amunisi. Namun, dia mencatat bahwa kemampuan yang terakhir menjadi bermasalah karena kurangnya tenaga kerja, dan memberi kesan bahwa solusinya dapat mengundang pekerja dari Ukraina untuk mengelola pabrik.

Republik Ceko muncul sebagai salah satu pendukung Kiev paling aktif dalam konflik dengan Rusia. Pavel telah memimpin pemerintah Ceko sejak Januari 2023, dan telah berulang kali menganjurkan bantuan militer tak terbatas untuk Ukraina, sembari mendukung aspirasi NATO di Kiev.

Pavel telah menyatakan bahwa dia ingin melihat Rusia melemah sehingga Moskow mengejar kerja sama, bukan agresi. Dia juga menegaskan bahwa hanya perubahan "rezim Rusia dari dalam" yang akan memungkinkan UE untuk kembali ke bisnis seperti biasa dalam hubungannya dengan Moskow.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More