Xi Jinping Undang Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi China

Selasa, 21 Maret 2023 - 19:25 WIB
Presiden China Xi Jinping bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Foto/TASS
BEIJING - Presiden China Xi Jinping yang berada di Rusia dalam kunjungan kenegaraan, mengundang tuan rumahnya Presiden Vladimir Putin mengunjungi Beijing.

Xi ingin Putin dapat berkunjung pada akhir tahun ini atau kapan pun dia dapat melakukan perjalanan tersebut.

Xi mengumumkan undangan tersebut selama pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin, yang juga dia minta datang ke China.



“Pemimpin China mengatakan dia telah menyampaikan undangannya kepada Putin pada Senin (20/3/2023), hari pertama dari perjalanan tiga harinya ke Rusia,” ungkap laporan media lokal pada Selasa (21/3/2023).

“Pemimpin Rusia bisa datang sesukanya,” ungkap Xi Jinping.



Presiden China yang berkunjung itu juga mengharapkan presiden Rusia berada di China akhir tahun ini untuk Forum Belt and Road untuk Kerjasama Internasional ketiga, menurut Xi.

Xi mencatat Putin telah mengambil bagian dalam dua acara sebelumnya, pada 2017 dan 2019.

Belt and Road adalah inisiatif unggulan China bernilai miliaran dolar untuk investasi infrastruktur negara lain, yang diharapkan Beijing akan secara signifikan meningkatkan perdagangan internasional. Xi pertama kali mengusulkannya pada 2013.



Selama pertemuannya dengan Mishustin, Xi menyesalkan pandemi Covid-19 menjadi hambatan bagi kunjungan pribadi pejabat tingkat tinggi dan mendesak perdana menteri untuk mengambil keuntungan sesegera mungkin dari pencabutan pembatasan perjalanan baru-baru ini di China. Kantor Mishustin telah mengonfirmasi bahwa undangan telah diterima.

Kunjungan delegasi China yang dipimpin Presiden Xi dianggap sebagai peristiwa politik besar di Rusia.

Kedua negara menggambarkan hubungan mereka sebagai kemitraan strategis yang telah membawa Moskow dan Beijing ke tingkat kerja sama terbaik mereka.

Xi mengatakan pada Senin bahwa membina hubungan dengan Rusia adalah “pilihan strategis yang dibuat China atas dasar kepentingan fundamentalnya sendiri dan tren yang berlaku di dunia,” karena kedua negara memiliki komitmen yang sama untuk membangun dunia multipolar.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More