Ngeri! Torpedo Poseidon Rusia Mampu Hancurkan Kota-kota Pesisir Inggris
Rabu, 15 Maret 2023 - 23:32 WIB
Namun, Futter mengatakan Rusia tidak memberikan bukti bahwa Poseidon memiliki hulu ledak 100 megaton. Dia mengatakan kemungkinan besar memiliki antara tiga hingga lima megaton hulu ledak, yang masih besar, tetapi jauh lebih kecil dari yang diklaim Rusia.
Futter mengatakan bahwa retorika Rusia seputar senjata nuklir di tengah perang Ukraina sangat berbahaya.
"Saya pikir kita sedang memasuki salah satu periode paling berbahaya, tentunya salah satu periode paling berbahaya dalam cerita nuklir untuk satu generasi, mungkin sejak 1980-an. Saya telah melihat kembalinya ancaman nuklir," katanya.
"Kami telah melihat kembalinya retorika seputar ancaman nuklir, khususnya di sekitar Ukraina. Beberapa di antaranya bersifat politis," sambungnya.
"Beberapa di antaranya adalah rezim Putin mencoba menggalang dukungan dan menunjukkan bahwa mereka memiliki senjata nuklir yang kuat. Jelas, ancaman nuklir juga telah digunakan untuk mencoba dan menjaga NATO dan mitra lainnya keluar langsung dari perang Ukraina," tuturnya.
"Tapi Anda bisa berpendapat itu tidak berhasil karena Anda tahu Ukraina telah dipasok berton-ton kit, meskipun tanpa intervensi langsung," ucapnya.
Dia menambahkan: "Ada kekhawatiran nyata di sekitar ini dan di sekitar jenis cara sembrono yang digunakan beberapa risiko ini, mengingat potensi kerusakan yang mungkin timbul darinya."
Futter mengatakan bahwa retorika Rusia seputar senjata nuklir di tengah perang Ukraina sangat berbahaya.
"Saya pikir kita sedang memasuki salah satu periode paling berbahaya, tentunya salah satu periode paling berbahaya dalam cerita nuklir untuk satu generasi, mungkin sejak 1980-an. Saya telah melihat kembalinya ancaman nuklir," katanya.
"Kami telah melihat kembalinya retorika seputar ancaman nuklir, khususnya di sekitar Ukraina. Beberapa di antaranya bersifat politis," sambungnya.
"Beberapa di antaranya adalah rezim Putin mencoba menggalang dukungan dan menunjukkan bahwa mereka memiliki senjata nuklir yang kuat. Jelas, ancaman nuklir juga telah digunakan untuk mencoba dan menjaga NATO dan mitra lainnya keluar langsung dari perang Ukraina," tuturnya.
"Tapi Anda bisa berpendapat itu tidak berhasil karena Anda tahu Ukraina telah dipasok berton-ton kit, meskipun tanpa intervensi langsung," ucapnya.
Dia menambahkan: "Ada kekhawatiran nyata di sekitar ini dan di sekitar jenis cara sembrono yang digunakan beberapa risiko ini, mengingat potensi kerusakan yang mungkin timbul darinya."
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda