Adu Kuat antara Rudal Nuklir Sarmat Rusia dengan Minuteman AS
Jum'at, 24 Februari 2023 - 16:09 WIB
"Pengumuman oleh Rusia bahwa mereka menangguhkan partisipasi dalam New START sangat disayangkan dan tidak bertanggung jawab," kata Blinken di Kedutaan Besar AS di Athena, Yunani.
"Kami akan mengawasi dengan hati-hati untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan Rusia. Kami, tentu saja, akan memastikan bahwa bagaimanapun kami berada dalam posisi yang tepat untuk keamanan negara kami sendiri dan sekutu kami," ujarnya.
Jika Rusia begitu membanggakan ICBM RS-28 Sarmat, maka AS mengandalkan ICBM Minuteman sebagai misil pembawa hulu ledak nuklir. Lantas lebih kuat mana antara kedua misil raksasa tersebut?
ICBM RS-28 Sarmat
Misil ini diberi nama kode "Setan II" oleh NATO. Ia dikembangkan oleh JSC Makeyev Design Bureau dan menggantikan R-36 Voevoda yang diberi nama kode "Setan" oleh NATO.
CEO JSC Vladimir Degtyar pada musim panas lalu mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa rudal Sarmat "tidak ada tandingannya di dunia". "Ia akan meninggalkan silonya dalam kondisi apa pun dan memenuhi tugasnya dengan kepastian 100 persen," katanya.
Rudal itu memiliki panjang 116 kaki, berat 220 ton dan dilaporkan dapat membawa hingga 15 hulu ledak nuklir ringan sebagai bagian dari MIRV (Multiple Independently Targetable Re-Entry Vehicles). Rincian itu menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), lembaga think tank yang berbasis di AS.
Misil Setan II diperkirakan memiliki jangkauan antara 6.200 hingga 11.180 mil (10.000 hingga 18.000 kilometer).
ICBM Minuteman
"Kami akan mengawasi dengan hati-hati untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan Rusia. Kami, tentu saja, akan memastikan bahwa bagaimanapun kami berada dalam posisi yang tepat untuk keamanan negara kami sendiri dan sekutu kami," ujarnya.
Jika Rusia begitu membanggakan ICBM RS-28 Sarmat, maka AS mengandalkan ICBM Minuteman sebagai misil pembawa hulu ledak nuklir. Lantas lebih kuat mana antara kedua misil raksasa tersebut?
ICBM RS-28 Sarmat
Misil ini diberi nama kode "Setan II" oleh NATO. Ia dikembangkan oleh JSC Makeyev Design Bureau dan menggantikan R-36 Voevoda yang diberi nama kode "Setan" oleh NATO.
CEO JSC Vladimir Degtyar pada musim panas lalu mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa rudal Sarmat "tidak ada tandingannya di dunia". "Ia akan meninggalkan silonya dalam kondisi apa pun dan memenuhi tugasnya dengan kepastian 100 persen," katanya.
Rudal itu memiliki panjang 116 kaki, berat 220 ton dan dilaporkan dapat membawa hingga 15 hulu ledak nuklir ringan sebagai bagian dari MIRV (Multiple Independently Targetable Re-Entry Vehicles). Rincian itu menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), lembaga think tank yang berbasis di AS.
Misil Setan II diperkirakan memiliki jangkauan antara 6.200 hingga 11.180 mil (10.000 hingga 18.000 kilometer).
ICBM Minuteman
tulis komentar anda