Netanyahu Cekcok Panas dengan Ben-Gvir saat Rapat Kabinet Israel
Rabu, 15 Februari 2023 - 14:01 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu cekcok panas dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, selama rapat Kabinet pada Minggu (12/2/2023).
Pertengkaran itu sehubungan dengan permintaan Ben-Gvir untuk menghancurkan satu bangunan Palestina 14 lantai di Yerusalem Timur dengan dalih itu menjadi dibangun tanpa izin.
Ben-Gvir menganggapnya sebagai tanggapan yang sesuai untuk insiden tabrak lari yang terjadi di kota itu pada hari Jumat di mana tiga pemukim Yahudi tewas.
Menurut Yedioth Ahronoth, Netanyahu menolak permintaan Ben-Gvir dengan alasan tindakan itu dapat memicu reaksi internasional.
Ben-Gvir menolak kebijakan menahan diri semacam itu. Dia juga menolak memperhatikan reaksi internasional ketika mempertimbangkan urusan dalam negeri Israel.
Bangunan tak berpenghuni ini terletak di sebelah Tembok Apartheid. Ekstremis sayap kanan Ben-Gvir memberi Netanyahu laporan yang mengklaim bangunan itu menimbulkan ancaman keamanan.
Ben-Gvir menyarankan agar gedung itu diledakkan secara terkendali oleh insinyur tentara Israel.
Pertengkaran itu sehubungan dengan permintaan Ben-Gvir untuk menghancurkan satu bangunan Palestina 14 lantai di Yerusalem Timur dengan dalih itu menjadi dibangun tanpa izin.
Ben-Gvir menganggapnya sebagai tanggapan yang sesuai untuk insiden tabrak lari yang terjadi di kota itu pada hari Jumat di mana tiga pemukim Yahudi tewas.
Menurut Yedioth Ahronoth, Netanyahu menolak permintaan Ben-Gvir dengan alasan tindakan itu dapat memicu reaksi internasional.
Baca Juga
Ben-Gvir menolak kebijakan menahan diri semacam itu. Dia juga menolak memperhatikan reaksi internasional ketika mempertimbangkan urusan dalam negeri Israel.
Bangunan tak berpenghuni ini terletak di sebelah Tembok Apartheid. Ekstremis sayap kanan Ben-Gvir memberi Netanyahu laporan yang mengklaim bangunan itu menimbulkan ancaman keamanan.
Ben-Gvir menyarankan agar gedung itu diledakkan secara terkendali oleh insinyur tentara Israel.
Baca Juga
tulis komentar anda