Arab Saudi Ingin Gabung BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai
Selasa, 14 Februari 2023 - 09:10 WIB
RIYADH - Arab Saudi tertarik bergabung dengan kelompok BRICS yang terdiri dari lima ekonomi berkembang utama dunia, serta Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).
Hal itu diungkapkan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Arab Saudi Sergey Kozlov.
Lima negara BRICS yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan saat ini menyumbang lebih dari 40% populasi dunia dan hampir seperempat dari PDB global.
Sementara itu, Organisasi Kerja Sama Shanghai yang dipimpin China dan Rusia, blok keamanan regional, memasukkan kekuatan besar seperti India ke dalam jajarannya.
“Sebagai bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan, Arab Saudi ingin bergabung dengan asosiasi internasional seperti SCO dan BRICS,” ungkap Kozlov pada Minggu (12/2/2023) dalam wawancara dengan RIA Novosti.
Menurut duta besar, kemungkinan keanggotaan negara Teluk di SCO sedang dibahas secara aktif, sementara gagasan bergabung dengan BRICS sedang dipertimbangkan.
“Secara umum, kesediaan mitra Saudi (kami) untuk menjadi bagian terintegrasi dari organisasi multilateral ini, terutama SCO, tampaknya memiliki prospek yang bagus,” papar Kozlov.
Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan "lebih dari selusin" negara telah menyatakan minatnya masuk ke dalam kelompok BRICS.
Aljazair, Argentina, dan Iran dilaporkan telah meminta bergabung dengan BRICS, sementara Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uruguay adalah anggota New Development Bank (Bank Pembangunan Baru). Aksesi potensial Argentina didukung China menurut beberapa sumber.
Bahrain, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Suriah, Turki, Uni Emirat Arab, Venezuela, dan Zimbabwe juga telah menunjukkan minat menjadi anggota BRICS.
Hal itu diungkapkan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Arab Saudi Sergey Kozlov.
Lima negara BRICS yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan saat ini menyumbang lebih dari 40% populasi dunia dan hampir seperempat dari PDB global.
Sementara itu, Organisasi Kerja Sama Shanghai yang dipimpin China dan Rusia, blok keamanan regional, memasukkan kekuatan besar seperti India ke dalam jajarannya.
“Sebagai bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan, Arab Saudi ingin bergabung dengan asosiasi internasional seperti SCO dan BRICS,” ungkap Kozlov pada Minggu (12/2/2023) dalam wawancara dengan RIA Novosti.
Baca Juga
Menurut duta besar, kemungkinan keanggotaan negara Teluk di SCO sedang dibahas secara aktif, sementara gagasan bergabung dengan BRICS sedang dipertimbangkan.
“Secara umum, kesediaan mitra Saudi (kami) untuk menjadi bagian terintegrasi dari organisasi multilateral ini, terutama SCO, tampaknya memiliki prospek yang bagus,” papar Kozlov.
Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan "lebih dari selusin" negara telah menyatakan minatnya masuk ke dalam kelompok BRICS.
Aljazair, Argentina, dan Iran dilaporkan telah meminta bergabung dengan BRICS, sementara Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uruguay adalah anggota New Development Bank (Bank Pembangunan Baru). Aksesi potensial Argentina didukung China menurut beberapa sumber.
Bahrain, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Suriah, Turki, Uni Emirat Arab, Venezuela, dan Zimbabwe juga telah menunjukkan minat menjadi anggota BRICS.
(sya)
tulis komentar anda