Bayi Baru Lahir Dikeluarkan Hidup-hidup dari Puing-puing Gempa di Suriah
Rabu, 08 Februari 2023 - 05:30 WIB
Di seluruh Suriah, kata pihak berwenang, lebih dari 1.600 orang tewas, selain lebih dari 3.400 tewas di Turki.
Kota-kota yang dikuasai pemberontak mencatat sekitar 800 orang tewas.
Jindayris direbut Turki dan proksi pemberontak Suriahnya dalam serangan tahun 2018 yang mengusir pasukan Kurdi dari wilayah Afrin.
Terputus dari wilayah yang dikuasai pemerintah, wilayah ini sangat bergantung pada bantuan dari Turki dan kekurangan tenaga ahli atau sumber daya manusia untuk melakukan tanggap darurat yang efektif sendiri.
Dengan LSM Turki disibukkan dengan upaya penyelamatan melintasi perbatasan, pencarian korban selamat di kota-kota Suriah seperti Jindayris telah ditunda.
Menurut kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, lebih dari 210 bangunan telah rata dengan tanah di daerah tersebut.
Menurut White Helmets, 520 lainnya sebagian hancur, sementara ribuan lainnya rusak.
"Kami mengimbau semua organisasi kemanusiaan dan badan internasional untuk memberikan dukungan dan bantuan material," kata White Helmets di Twitter.
"Waktu hampir habis. Ratusan orang masih terperangkap di bawah reruntuhan. Setiap detik bisa berarti menyelamatkan hidup," demikian imbauan White Helmets.
Kota-kota yang dikuasai pemberontak mencatat sekitar 800 orang tewas.
Jindayris direbut Turki dan proksi pemberontak Suriahnya dalam serangan tahun 2018 yang mengusir pasukan Kurdi dari wilayah Afrin.
Terputus dari wilayah yang dikuasai pemerintah, wilayah ini sangat bergantung pada bantuan dari Turki dan kekurangan tenaga ahli atau sumber daya manusia untuk melakukan tanggap darurat yang efektif sendiri.
Dengan LSM Turki disibukkan dengan upaya penyelamatan melintasi perbatasan, pencarian korban selamat di kota-kota Suriah seperti Jindayris telah ditunda.
Menurut kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, lebih dari 210 bangunan telah rata dengan tanah di daerah tersebut.
Menurut White Helmets, 520 lainnya sebagian hancur, sementara ribuan lainnya rusak.
"Kami mengimbau semua organisasi kemanusiaan dan badan internasional untuk memberikan dukungan dan bantuan material," kata White Helmets di Twitter.
"Waktu hampir habis. Ratusan orang masih terperangkap di bawah reruntuhan. Setiap detik bisa berarti menyelamatkan hidup," demikian imbauan White Helmets.
Baca Juga
tulis komentar anda