Kelompok Lingkungan Marah setelah Kapal Induk Brasil Ditenggelamkan di Atlantik
Minggu, 05 Februari 2023 - 01:01 WIB
Dengan Sao Paulo menghadapi bahaya tenggelam secara spontan karena masalah daya apung, Kementerian Pertahanan mengatakan tidak ada pilihan lain selain "membuang lambung, melalui penenggelaman yang direncanakan dan dikendalikan."
Meski Brasil menenggelamkan kapal di zona yang dipilih secara khusus, tindakan tersebut memicu kemarahan para aktivis lingkungan.
Dalam pernyataan pada Sabtu, Basel Action Network mengatakan kapal tersebut berisi sekitar 760 ton asbes berbahaya, dan ratusan ton zat beracun lainnya, termasuk cat sarat logam berat.
Organisasi tersebut menegaskan, “Tenggelamnya kapal itu tidak diragukan lagi akan mencemari ekosistem laut di area tempat pembuangan selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Sao Paulo adalah kapal induk kelas Clemenceau yang awalnya ditugaskan oleh Angkatan Laut Prancis dengan nama Foch pada tahun 1963.
Kapal yang dapat membawa sekitar 40 pesawat ini diserahkan ke Brasil pada tahun 2000, menjadi andalan barunya.
Setelah terganggu masalah pemeliharaan, Sao Paulo dinonaktifkan pada tahun 2017.
Meski Brasil menenggelamkan kapal di zona yang dipilih secara khusus, tindakan tersebut memicu kemarahan para aktivis lingkungan.
Dalam pernyataan pada Sabtu, Basel Action Network mengatakan kapal tersebut berisi sekitar 760 ton asbes berbahaya, dan ratusan ton zat beracun lainnya, termasuk cat sarat logam berat.
Organisasi tersebut menegaskan, “Tenggelamnya kapal itu tidak diragukan lagi akan mencemari ekosistem laut di area tempat pembuangan selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Sao Paulo adalah kapal induk kelas Clemenceau yang awalnya ditugaskan oleh Angkatan Laut Prancis dengan nama Foch pada tahun 1963.
Kapal yang dapat membawa sekitar 40 pesawat ini diserahkan ke Brasil pada tahun 2000, menjadi andalan barunya.
Setelah terganggu masalah pemeliharaan, Sao Paulo dinonaktifkan pada tahun 2017.
(sya)
tulis komentar anda