Rasmus Paludan Bakar Al-Qur'an, Umat Kristen Swedia Merasa Tak Enak

Senin, 30 Januari 2023 - 10:59 WIB
"Rasis dan ekstremis mungkin sekali lagi menyalahgunakan demokrasi dan kebebasan berekspresi untuk menormalkan kebencian terhadap salah satu agama minoritas Swedia dengan membakar Al-Qur'an."

Pernyataan mereka juga mengungkapkan keprihatinan bersama atas meningkatnya serangan terhadap Yahudi dan Muslim di Swedia."Dalam masyarakat demokratis, setiap individu berhak untuk merasa aman dan dihargai," imbuh pernyataan mereka.



Ketua Federasi Islam Swedia, Tahir Akan, mengatakan bahwa umat Islam tidak dapat membuat suara mereka didengar dan kekhawatiran mereka diabaikan.

Dia menyerukan komunitasnya untuk bersatu dan memajukan perjuangannya melawan prasangka anti-Muslim secara akademis dan legal.

Mengomentari laporan PBB yang mengatakan ada rasisme sistematis di Swedia, Akan mengatakan: "Kelompok yang paling menderita dari tren umum ini adalah komunitas Muslim. Terutama dalam masalah pekerjaan dan urusan sehari-hari lainnya, sayangnya, umat Islam mengalami rasisme."

“Sayangnya, kita melihat politisi kita jauh dari menyadari masalah ini. Yang bisa kita lakukan adalah mendidik dan melatih generasi muda kita untuk membawa perubahan bagi seluruh umat manusia,” imbuh dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More